jatimnow.com - Kasus meninggalnya pelajar kelas 6 SD berinisial JM akibat diduga dianiaya pria berinisial WBPM (46) di kamar kos Jalan Kupang Krajan V-A, Surabaya memasuki babak baru.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian menyebut bahwa keberadaan pelaku sudah terlacak. Bahkan timnya sedang menuju lokasi di mana sang pelaku diduga kuat bersembunyi.
"Kami sudah kantongi tempat persembunyian pelaku. Tim kami sedang merapat ke sana," ujar Oki saat dikonfirmasi jatimnow.com, Rabu (9/6/2021).
Baca juga:
- Diduga Dianiaya Tetangga Kos, Pelajar SD di Surabaya Koma
- Pelajar SD di Surabaya yang Diduga Dianiaya Tetangga Kos Meninggal
Namun Alumni Akpol Tahun 2003 ini masih belum menjelaskan detail di mana terduga pelaku itu bersembunyi.
Baca juga:
Haru Ibu Pelajar SD Surabaya yang Meninggal Dianiaya: Terima Kasih Pak Polisi
"Yang jelas tempat persembunyiannya di luar kota Surabaya," tegas Oki.
Diketahui, korban yang masih berumur 12 tahun itu meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (2/6/2021), setelah sepekan koma di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo, Surabaya.
Baca juga:
Penganiaya Pelajar SD Surabaya hingga Meninggal Diringkus, Begini Kesadisannya
Korban dirawat intensif karena mengalami luka retak pada tengkorak kepala, mata kiri berdarah dan wajah bagian kiri juga bengkak diduga akibat dipukul paving oleh pelaku WBPM, yang berasal dari Garut, Jawa Barat tersebut.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (26/5/2021) di kamar kos pelaku Jalan Kupang Krajan V-A, Surabaya. Sedangkan korban setiap hari tinggal bersama kakek dan ibunya di Jalan Kupang Krajan Gang 4, Surabaya.