jatimnow.com - Seorang petani di Desa Wonosari, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan memodifikasi pengoperasian mesin traktor pembajak sawah menggunakan remote control (pengendali jarak jauh). Warga setempat menjulukinya sebagai traktor 'hantu'.
Petani itu bernama Zainul Alim (43). Ia menyebut jika traktor hantunya ini diklaim bisa membajak sawah lebih cepat dari pada traktor yang dikemudikan manual oleh tenaga manusia.
"Jika dalam membajak setengah hektar sawah dengan mesin traktor manual butuh waktu dua hari, dengan traktor hantu ini dapat dilakukan hanya selama sehari," jelas Zainul Alim, Kamis (10/6/2021).
Menurutnya, selain cepat, ongkosnya pun jauh lebih murah. Ia mencontohkan, biaya yang dikeluarkan untuk sekali membajak sawah dengan traktor tenaga manusia butuh biaya Rp 250 ribu.
Namun jika menggunakan traktor yang dikendalikan oleh remote control itu, dirinya hanya membutuhkan biaya operasional Rp 150 ribu.
Baca juga:
19 Palang Pintu Kereta Api di Pasuruan Terpasang Akhir Tahun Ini
"Tujuan saya memodifikasi traktor hantu ini untuk membantu petani agar lebih mudah dan cepat membajak sawah. Sebab, saat ini operator traktor pembajak sawah manual sudah minim sekali. Dengan traktor hantu ini, operator juga tidak pegal-pegal, cukup duduk dan pegang remote," ungkapnya.
Untuk memodifikasi traktor miliknya itu, dirinya menghabiskan uang Rp 50 juta.
Baca juga:
Hadapi Potensi Bencana di Musim Hujan, Pemkab Pasuruan Antisipasi Begini
Ia menyebut, remote control itu dapat mengendalikan traktor hingga radius 1 kilometer. Ia mengaku dibantu teman-temannya yang ahli elektronik untuk mengumpulkan item-item yang diperlukan.
"Saat ini traktor hantu ini sudah membajak sawah 5 hektar, sekarang mulai lagi 6 hektar. Setelah ini ada lagi 6 hektar. Total .sawah yang kemitraan dengan kami ada 50 hektar," pungkasnya.