Pixel Code jatimnow.com

ITD Unair Identifikasi Varian India dari Kasus Covid-19 Bangkalan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
Rektor Unair, Prof Muhammad Nasih
Rektor Unair, Prof Muhammad Nasih

jatimnow.com - Sebanyak tiga kasus Covid-19 menyerupai mutasi Virus Corona B16172 atau varian India ditemukan dari kasus Kabupaten Bangkalan, Madura.

Kesimpulan tersebut diketahui dari 24 whole genome sequencing (pengurutan genom lengkap atau proses menentukan urutan DNA lengkap) yang dilakukan Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).

Rektor Unair Prof Muhammad Nasih menyebut, kesimpulan itu terlihat dari 40 sampel varian yang diambil dari kasus Bangkalan, di antaranya agak kurang sempurna. Sehingga sempat dibawa ke mana-mana hanya 24 sampel yang bisa dirunning dalam proses penelitian.

"Hasil sempurnanya baru tiga sampel yang hasilnya bisa identifikasikan. Hasilnya tampaknya tidak jauh-jauh dari Kudus. Ciri-cirinya juga kurang lebih sama," ujar Prof Nasih kepada wartawan, Senin (14/6/2021).

Kendati demikian, pihaknya masih enggan memperkuat kesimpulan akhir sembari menunggu hasil pendalaman lebih lanjut yang dilakukan ITD Unair.

Baca juga:
Melintasi Suramadu, Warga Wajib Tunjukkan SIKM atau SKS di Sisi Bangkalan

Sementara dari tiga sampel yang berhasil diidentifakasi dengan sempurna itu juga telah dilaporkan kepada Menteri Kesehatan, Gubernur dan kepala dinas yang terkait.

"24 yang ada itu kita juga sedang proses lebih lanjut. Kita belum bisa menyimpulkan A B C D E karena ada beberapa sampel yang bermasalah dari prosesnya," ungkapnya.

Prof Nasih menekankan bahwa kasus Bangkalan ini harus direspon secara khusus dan penanganannya harus spesifik, karena menyangkut penyebaran yang sangat kuat dan cepat.

Baca juga:
PTM SMA/SMK di Bangkalan, Dindik Jatim Tunggu Persetujuan Gugus Tugas Covid

"Kita mendengar bahwa ada peningkatan di Rumah Sakit Khusus Infeksi Universitas Airlangga (RSKI Unair). Sebelumnya hanya 21-an kini sudah 40 sekian bahkan 50 lebih yang ditangani. Ini menandakan bahwa ada peningkatan yang cukup tajam dan penyebaran yang cukup cepat," urainya.