Pixel Codejatimnow.com

Banjir Ponorogo, Puluhan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Petani Ponorogo memeriksa kondisi sawahnya yang terendam banjir.
Petani Ponorogo memeriksa kondisi sawahnya yang terendam banjir.

jatimnow.com - Banjir yang melanda Desa Maguwan, Kabupaten Ponorogo menyebabkan kerugian materiil yang cukup tinggi.  Kerugian tersebut diantaranya tanggul jebol, rumah warga yang terendam air, serta puluhan hektar sawah yang terancam gagal panen.

Kepala Desa Maguwan, Endang mengatakan bahwa beberapa wilayahnya mengalami kerusakan akibat terjangan air.

"Kalau di Desa Maguwan tanggul Sungai Sono yang banjir. Itu tepat berada di belakang kantor desa," kata Endang, Minggu (4/2/2018).

Endang menambahkan bahwa air luapan sungai tersebut langsung menerobos ke kantor Balai Desa dan mengakibatkan kerusakan pada beberapa aset desa.

"Juga salah satu SD Maguwan juga pagarnya ambrol. Karena tidak kuat menahan air luapan sungai setelah tanggul jebol," terangnya.

Baca Juga: Tanggul Sungai Jebol, Beberapa Wilayah Ponorogo Banjir

Sementara, Dandim 0802 Ponorogo, Letkol INF Made Sandi Agusto, mengaku data yang masuk ada 125 hektar sawah terendam banjir. Made menjelaskan, 125 hektar tersebut berada di Desa Bulu, Desa Maguwan, Desa Campurejo, Desa Banjangan.

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri

"Sawah seluas 125 Hektar itu semua berada di Kecamatan Sambit. Hanya sedikit yang di Sawoo," tambah Made.

Made memperkirakan, dari 125 hektar, kira-kira yang gagal panen sekitar 30 hektar. Jika genangan air yang merendam persawahan surut 2-3 hari ke depan.

"Tapi kalau hujan lagi, tentu akan semakin melebar. Kita tidak tahu nanti. Kalau kerugian bisa mencapai puluhan juta," pungkasnya.

Baca juga:
Curhat Warga Ngampel Kota Kediri yang Rumahnya Masih Terendam Banjir 1 Meter

Reporter: Mita Kusuma

Editor: Arif Ardianto