jatimnow.com - Tujuh warga di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto terinfeksi chikungunya yang disebabkan nyamuk aedes aegypti.
Plt Kasi P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, M Arif Budi Santoso mengatakan, sekitar tiga hari lalu mendapat laporan jika beberapa warga terinfeksi chikungunya.
"Langsung kita lakukan koordinasi dengan puskesmas dengan pemeriksaan epidemiologi dan jentik-jentik. Ada dua hingga tiga rumah yang masih ada jentiknya dan mengarah ke chikungunya," ungkap Arif, Kamis (17/6/2021).
Arif menambahkan, pihaknya langsung melakukan fogging untuk mengurangi jentik-jentik nyamuk yang bisa membawa chikungunya tersebut.
"Selain melakukan pengobatan juga melakukan penyemprotan atau fogging," bebernya.
Baca juga:
Dinkes Lakukan Fogging Atasi Chikungunya Jangkiti Warga Ponorogo
Arif menyebut, untuk gejala yang terjangkit virus chikungunya yaitu mengalami demam, meriang, nyeri otot dan bisa mual muntah.
"Sesuai laporan yang masuk ke dinas kesehatan dari Januari sampai Juni, ada sekitar 1300 kasus chikungunya dan 7 pasien DBD (demam berdarah)," tukasnya.
Baca juga:
Dinkes Ponorogo Klaim Hanya 13 Warga Trenceng Terjangkit Chikungunya
Langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto untuk menanggulangi wabah chikungunya yaitu berkoordinasi dengan puskesmas agar memantau tempat untuk memberikan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan meminta warga sering kerja bakti.
"Agar tidak terjadi penimbunan air dan menyebabkan bersarang serta bertelurnya nyamuk aedes aegypti. Mungkin karena cuaca yang tidak menentu dan orang-orang yang kurang kebersihan di sekitar lingkungan. Chikungunya bisa sembuh dengan sendirinya sekitar satu sampai dua minggu. Namun kita tetap berikan obat, kalau linu kami berikan obat nyeri sesuai gejalanya," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-35927-7-warga-di-sooko-mojokerto-dilaporkan-terjangkit-chikungunya