jatimnow.com - Berita kerumunan warga dalam arena sabung ayam di Mojokerto dibubarkan polisi menjadi pilihan pembaca pada Sabtu (19/6/2021).
Di urutan kedua adalah berita penipu pakai foto dan nama Bupati Sidoarjo gentayangan mencari sasaran. Dan di urutan ketiga berita pengakuan korban dugaan pelecehan seksual di Kota Batu.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
Kerumunan Warga dalam Arena Sabung Ayam di Mojokerto Dibubarkan Polisi
Kerumunan di arena sabung ayam Desa Beloh, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto dibubarkan polisi, Sabtu (19/6/2021).
Kapolsek Trowulan, AKP Imam Mahmudi mengatakan, penggerebekan dilakukan setelah pihaknya mendapat keluhan dari masyarakat bila arena sabung ayam itu menimbulkan kerumunan.
"Kami dari polsek dan forkopimka mendapat informasi karena ada kerumunan dan masyarakat resah serta terganggu atas kegiatan ini. Pertama kita membubarkan kerumunan karena Covid-19 masih ada dan Jawa Timur sudah ada varian baru yang dari India," ujar Imam di lokasi.
Awas! Penipu Pakai Foto dan Nama Bupati Sidoarjo Gentayangan Mencari Sasaran
Baca juga:
Rawan Penyalahgunaan Anggaran, Butuh Ekskavator, Sarankan Minta Maaf
Nama dan foto Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor dicatut orang tidak bertanggung jawab lewat nomor WhatsApp (WA). Penipu itu sudah gentayangan mencari sasaran.
Nama dan foto Gus Muhdlor itu dipakai oleh nomor WA 0812343510641. Nomor penipu itu telah diposting oleh akun Cucuk Abi Izzudin di satu grup Facebook, lengkap dengan hasil tangkapan layar berisi pesan dari penipu.
"Ada kejadian lucu, ada WA masuk. Saya tanggapi bilangnya Pak Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor Ali, mau ngasih bantuan buat masjid. Masa pak bupati tau nomorku, hebat bener aku ini (emoticon ketawa)," tulis Cucuk seperti dilihat jatimnow.com, Sabtu (19/6/2021).
Pengakuan Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Kota Batu
Baca juga:
Banjir Rob, Jember Dikepung Banjir, Diminta Tutup Mulut
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait bertemu dua korban dugaan kekerasan seksual di Kota Batu, Sabtu (19/6/2021). Salah satu korban akhirnya membeberkan peristiwa yang menimpanya.
Salah satu korban mengaku bila apa yang dilakukan JE pada dirinya tidak hanya sekali. Tempatnya pun berpindah-pindah. Selain di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu hingga luar negeri, perbuatan itu juga dilakukan terduga pelaku di kediamannya di Surabaya.
"Alasannya training untuk membentuk kaderisasi leader-leader baru calon pemimpin murid lainnya. Lalu koko (sebutan korban pada terduga pelaku) menunjukkan rumahnya yang megah dan bilang apa kamu tidak punya mimpi agar bisa seperti ini," jelas salah satu korban.