jatimnow.com - Kepala SDN 1 Babadan, Utami menyebut jika rusaknya ketiga atap ruang sekolah di Desa/Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo telah lama disangga bambu namun kini telah ambruk.
"Sudah 2018 awal atau 3 tahun lalu ketiga ruangan terdiri dari ruang kelas 3, kepala sekolah dan guru disangga bambu," ujarnya, Senin (21/6/2021).
Ia menyebutkan, perbaikan terakhir SDN 1 Babadan dikerjakan pada Tahun 2007. Namun untuk 3 ruang yang atapnya ambruk itu, perbaikannya belum tersentuh.
Baca juga: 3 Atap Ruang SDN 1 Babadan Ponorogo Ambruk
"Jadi sudah 14 tahun tidak tersentuh perbaikan. Kemudian disangga bambu selama 3 tahun terakhir," terang Utami.
Pihak sekolah sejak Tahun 2019 telah mengajukan untuk perbaikan. Saat itu plafon telah rusak, dindingnya retak dan airnya merembes jika hujan.
Baca juga:
Atap Sekolah di Probolinggo Ambruk Usai Diguyur Hujan Deras
"Pengajuan cepat sekali. 2019 pengajuan, tapi realisasi 2021 ini. Sudah mau terealisasi, SK dan juknis sudah keluar tetapi menunggu lelang," lanjutnya.
Kabid SD Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo, Imam Muslihin mengaku telah mendapatkan laporan dari pihak sekolah.
"Baru laporan lisan dan belum tertulis. Ini nanti laporan tertulisnya baru masuk," kata dia.
Baca juga:
Atap 2 Kelas SDN Ngadiluwih Bojonegoro Ambruk, Dinas Pendidikan Slow Respons?
Pihaknya akan melakukan langkah awal untuk mengamankan barang yang ada di bawah atap.
"Barang yang ada di bawah akan dibawa ke tempat yang lebih aman biar tidak kehujanan," pungkasnya.
3 atap ruang SDN 1 Babadan yang berada di Desa/Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo ambruk pada Minggu (20/6) dinihari saat hujan deras mengguyur.