Pixel Codejatimnow.com

Racik Petasan di Musala hingga Meledak, Satu Orang Tewas dan 4 Terluka

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Titan
Musala yang rusak akibat petasan yang meledak (foto istimewa)
Musala yang rusak akibat petasan yang meledak (foto istimewa)

jatimnow.com - Empat orang terluka dan satu tewas setelah petasan yang mereka racik di dalam Musala Al Ikhlas di Jalan Kalisari, RT 06 RW 02, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, meledak pada Jumat (9/7/2021) sekitar pukul 22.45 Wib.

Untuk empat orang yang mengalami luka bakar cukup serius telah dilarikan ke RS Saiful Anwar (RSSA), RSUD Malang, dan RS Ben Mari.

Satu orang yang tewas adalah Ahmad Fitri. Ia tewas saat dirawat di IGD RSSA Malang. Sedangkan identitas keempat korban yang menderita luka bakar adalah Hasan Bisri, Nurrochim, Agus, dan Isnandar. 

Ketua RT 06, Junaedi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, dari keterangan warga terdengar suara ledakan cukup kencang.

"Saat warga mencari sumber suara, diketahui jika berasal dari musala. Tapi kondisinya sudah hancur, kaca pecah semua. Saat kami masuk, kaget melihat ada 5 orang terluka akibat ledakan petasan," kata Junaedi, Sabtu (10/7/2021).

Baca juga:
Ledakan Petasan Tewaskan 1 Orang, Polres Batu Tangkap Kakak Adik Penjual Bahan

Warga yang mengetahui langsung berupaya menolong dengan membawa para korban ke RS.

"Satu korban meninggal karena lukanya cukup parah. Tadi sudah dimakamkan, kalau yang lain masih dirawat di RS," ujar dia.

"Mungkin kurang hati-hati jadi meledak. Bahkan sebulan lalu mereka sempat izin ke saya namun tak saya izinkan karena berbahaya. Dari situlah mungkin mereka membuat di musala agar tidak ada yang curiga," lanjutnya.

Baca juga:
5 Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Ledakan Petasan di Blitar: 4 Tewas, 1 Buron

Sementara itu, Kapolsek Kedungkandang, Kompol Yusuf Suryadi membenarkan adanya petasan yang meledak dan mengakibatkan satu orang tewas.

"Kalau secara detail penyebab ledakan bisa ditanyakan ke Polresta Malang Kota yang menanggani," katanya singkat.