Pixel Codejatimnow.com

Kemenkumham Bagikan Ribuan Sembako ke Warga Terdampak Pandemi di Jatim

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito

jatimnow.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) Kanwil Kemenkumham Jatim berkolaborasi dengan Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil INI) Jatim menyalurkan 4.300 paket sembako gratis kepada masyarakat yang terdampak selama penerapan PPKM.

"Selain itu, pembagian dilakukan secara merata di setiap kelurahan di kota pahlawan. Kami akan memberikan bantuan kepada masyarakat di daerah Bronggalan, Rungkut, dan Wiyung," kata Kakanwil Kemenkum HAM Jatim, Krismono, Kamis (29/7/2021).

Bantuan sembako berisi aneka jenis kebutuhan pokok, mulai dari 21,5 ton beras, 4.300 liter minyak, 4,3 ton gula, 4.300 kaleng susu, hingga 540 dus mie instan. Total, ada 38 kabupaten atau kota di Jatim yang akan menerima bantuan sembako itu.

Krismono menuturkan, sumber dana pembagian sembako murni berasal dari gotong royong ASN Kemenkumham Jatim.

Harapannya, bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran dan meringankan beban masyarakat di tengah pandemi.

Baca juga:
Warga Binaan Lapas Kediri Pamerkan Produk Kerajinan dan Hasil Pertanian

"Semoga ini (bantuan sembako) bisa membantu masyarakat, terutama untuk menumbuhkan optimisme bahwa kita akan bersama-sama menang dan melewati pandemi dengan baik," ujarnya.

Selain pembagian sembako di Jatim, juga dilakukan seluruh Kanwil KemenkumHAM di seluruh Indonesia. Total, ada 46.614 paket sembako didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga:
Kemenkumham Jatim Dukung Keadilan Restoratif sebagai Pidana Alternatif

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengapresiasi bantuan yang diberikan kepada masyarakatnya. Ia berharap, apa yang dilakukan tersebut dapat menginspirasi dan mendorong sejumlah pihak untuk melakukan hal serupa.

"Saya mewakili warga Surabaya mengucapkan maturnuwun kepada Pak Krismono. Karena dengan bantuan yang diberikan bisa meringankan beban warga Surabaya. Semoga menjadi contoh dan menjadi panutan bagi instansi lainnya karena kekuatan Indonesia adalah kekuatan gotong royong," kata dia.