jatimnow.com - Kepolisian mengusut ledakan balon udara yang merusak tiga rumah warga dan gedung SMP di Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jumat (6/8/2021).
Kapolsek Sumoroto, AKBP Nyoto memastikan pihaknya sudah melakukan olah TKP. Hasilnya, barang bukti berupa pecahan kaca dan material serpihan jendela diamankan.
"Juga ada 20 sisa petasan yang belum meletus. Terus ada pula selongsong bekas petasan," ujar Nyoto.
Dari keterangan saksi, balon udara terbang dari arah selatan. Berbekal barang bukti dan keterangan saksi inilah, polisi memastikan segera memburu pelaku.
"Kami memburu pelaku. Karena kalau dibiarkan bisa menjadi-jadi," kata mantan Kapolsek Jambon, itu.
Baca juga : Balon Udara Meledak, Rusak Tiga Rumah dan Bangunan Sekolah
Baca juga:
Balon Udara Tanpa Awak Meledak di Ponorogo, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
Nyoto mengungkap, pada momentum Idul Fitri dan Idul Adha lalu, pihaknya berjaga dan memburu penerbang balon udara. Jarangnya penjagaan ini, bisa saja dimanfaatkan oknum untuk menerbangkan benda rakitan tersebut.
"Saat itu kami jaga ketat. Takut kami sita. Jadi tidak ada yang menerbangkan balon udara. Ini malah sekarang menerbangkannya," sambungnya.
Sebelumnya, Sedikitnya 3 rumah dan 1 bangunan sekolah SMP terdampak letusan balon udara, Jumat (6/8/2021). Tepatnya di Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Ledakan terdengar hingga radius tiga kilometer.
Baca juga:
Balon Udara Tanpa Awak Meledak, 1 Rumah di Ponorogo Rusak Parah
"Satu rumah rusak berat sampai kaca jendelanya pecah. Juga satu sekolah SMPN 2 Kauman yang harus menanggung kerugian, " ujar Kapolsek Sumoroto, AKBP Nyoto, Jumat siang.
Dari hasil olah TKP, lanjut Nyoto, kejadian sempat menghebohkan warga setempat karena terjadi pada pukul 05.45 wib. Ada balon udara yang jatuh tepat di atap teras rumah warga.
"Tidak ada korban jiwa. Tapi kerugian materiil karena kaca ada yang pecah, belum atap sekolah juga," pungkas
URL : https://jatimnow.com/baca-36791-pemilik-balon-udara--yang-meledak-di-ponorogo-diburu-polisi