Pixel Code jatimnow.com

Pemicu Suami Bunuh Istri di Kediri: Cemburu hingga Merasa Diremehkan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Zain Ahmad
Tampang suami di Kediri yang tega bunuh istrinya (kaos biru tangan diborgol)
Tampang suami di Kediri yang tega bunuh istrinya (kaos biru tangan diborgol)

jatimnow.com - Pembunuhan yang dilakukan Ainun Nofi Hafiful Huda (29) terhadap Eka Rini (29), istrinya, dipicu rasa cemburu. Pelaku juga sakit hati lantaran merasa diremehkan.

Sehari-hari, suami istri itu tinggal di Rusunawa Blok A, Kelurahan Dandangan, Kota Kediri. Namun korban dihabisi di Dusun Krajan Kidul, Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri sekitar pukul 23.30 WIB, Senin (9/8/2021).

Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha menyebut bahwa setelah membunuh istrinya, pelaku membuat laporan palsu bahwa istrinya itu meninggal akibat bunuh diri. Namun atas kejelian Rizkika dan timnya, kasus pembunuhan itu akhirnya dibongkar.

Baca juga:  Dilaporkan Tewas Bunuh Diri, Wanita di Kediri Ternyata Dibunuh Suami

"Awalnya dipicu cekcok rumah tangga. Berdasarkan keterangan tersangka, dia mendapati percakapan antara korban dan pria lain lewat media sosial. Selain itu pelaku emosi, lantaran istrinya dianggap telah meremehkan harga dirinya sebagai suami," terang Rizkika kepada jatimnow.com, Rabu (11/8/2021).

Rizkika menjelaskan, cekcok itu berawal sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (9/8/2021). Cek cok berlangsung di rumah saudara mereka di Dusun Krajan Kidul, Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah.

"Pelaku, korban dan kedua anaknya memang kebetulan sedang berada di rumah keluarga pelaku sejak Sabtu (7/8/2021)," tambah Alumni Akpol Tahun 2013 itu.

Baca juga:
Kesaksian Korban Selamat dari Pembunuhan Keji di Kediri, Lihat Orang Tua Dipukul Palu

Puncaknya, lanjut Rizkika, sekitar pukul 23.00 WIB, di mana pelaku yang tadinya berada di kamar menuju dapur dan berlanjut cekcok, hingga pelaku mengambil pisau dapur untuk menyerang korban.

Karena korban sempat berusaha menyelamatkan diri, pelaku yang sudah naik pitam menyerang korban membabi buta hingga pisau itu melukai bagian dada, tangan, paha dan perut korban hingga tewas.

Pelaku yang panik beralasan kepada keluarganya, bahwa korban telah bunuh diri dengan pisau dapur. Setelah itu, pelaku mengajak keluarganya mengantarkan korban ke poliklinik desa setempat untuk menutupi aksi sadisnya.

Baca juga:
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sekeluarga di Kediri, Bukan Murni Perampokan

Jenazah korban lalu dibawa ke rumahnya di komplek Rusunawa Dandangan, Kota Kediri. Kepada keluarga, pelaku mengatakan jika istrinya bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangannya.

Namun, perbuatan pelaku akhirnya terbongkar setelah Rizkika dan timnya mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan identifikasi. Di sana, mereka menemukan banyak kejanggalan, termasuk ceceran darah yang sudah ditutupi dengan pasir hingga sejumlah luka pada tubuh korban.

"Kami lakukan olah TKP, autopsi dan serangkaian penyelidikan lainnya. Dari alat bukti yang kami dapat, akhirnya pelaku kami amankan, kurang dari 1x24 jam. Pelaku sudah kami tahan untuk proses pemeriksaan selanjutnya," tandasnya.