jatimnow.com - Berita BMKG ingatkan potensi hujan lebat termasuk di Jawa Timur menjadi pilihan pembaca pertama pada Sabtu (21/8/2021).
Kemudian di urutan kedua 8 nelayan asal Lamongan dilaporkan hilang di Pulau Bawean-Masalembu dan 3 selamat. Sedangkan di urutan ketiga, anakan ular sanca kembang masuk rumah warga di Probolinggo.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat Termasuk di Jawa Timur
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir atau kilat di sejumlah wilayah di Indonesia pada Sabtu (21/8/2021) .
Wilayah yang diprakirakan terjadi hujan sedang hingga lebat di antaranya Aceh, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Hujan sedang hingga lebat juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
8 Nelayan asal Lamongan Dilaporkan Hilang di Pulau Bawean-Masalembu, 3 Selamat
Baca juga:
Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
Kapal Motor Nelayan (KMN) Sumber Berkah dilaporkan mengalami kecelakaan laut antara Pulau Bawean-Masalembu. Dari 11 nelayan yang berada di kapal, 3 selamat, sementara 8 lainnya masih dalam pencarian.
Kasi Operasi Basarnas Surabaya, I Wayan Suyatna menjelaskan, Kecelakaan laut itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (15/8/2021). Para korban yang selamat sudah dibawa PKU Muhammadiyah Blimbing, Lamongan untuk menjalani perawatan medis.
Anakan Ular Sanca Kembang Masuk Rumah Warga di Probolinggo
Baca juga:
30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik
Salah satu rumah di Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, mendadak geger, Sabtu (21/8/2021) pagi. Seekor anakan ular sanca kembang ditemukan di dapur rumah saat pemiliknya hendak memasak.
Mahfud Hidayatullah (35) pemilik rumah, menyebut ular jenis sanca kembang itu masih berupa anakan. Panjangnya sekitar 50 sentimeter. Istrinya yang pertama menemukan reptil tersebut di bawah kompor.