Pixel Code jatimnow.com

Parkir Motor Curian Dekat Rumah Korban, Pemuda Surabaya Diringkus

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Zain Ahmad

jatimnow.com - Seorang pemuda diamankan Unit Reskrim Polsek Kenjeran setelah mencuri motor Honda Sonic bernopol L 6613 FQ milik seorang warga di Jalan Tanah Merah II, Surabaya.

Lucunya, pelaku yang beraksi seorang diri itu setelah berhasil mencuri kemudian membawa motornya diparkir tidak jauh dari rumah korban. Polisi yang mendapat laporan dengan mudah menangkap pelaku.

Kanitreskrim Polsek Kenjeran, Iptu Soeryadi mengatakan, pencurian itu terjadi sekitar pukul 05.00 Wib. Pelaku bernama M Amin (21), warga Jalan Sidonipah. Sementara korban bernama Zain (33), dari Jalan Kapas Madya, Surabaya.

"Tersangka ini kami amankan langsung di TKP setelah mendapat laporan dari warga. Darinya kami sita dua unit motor. Motor korban dan motor milik tersangka yang digunakan sebagai sarana saat mencuri," terangnya, Senin (23/8/2021).

Soeryadi menjelaskan, pelaku keliling mencari kendaraan yang akan dicurinya menggunakan motor Yamaha Vega bernopol L 6450 LN.

Sampainya di rumahnya korban, pelaku melihat motor Honda Sonic itu diparkir di depan rumah. Pelaku kemudian memarkir motonya di bawah gapura dekat rumah korban.

Baca juga:
Modus Pemuda di Madura Curi Motor Keluarga demi Sabu: Pelaku Menggandakan Kunci

Setelah itu, pelaku turun dan langsung mencuri motor korban tersebut. Kebetulan, motor korban tidak kunci stang atau stir. Hingga membuat mudah pelaku untuk mencuri.

"Motor korban kemudian dituntun oleh pelaku. Setelah berhasil mencuri, pelaku ini kembali lagi untuk mengambil motornya. Di sinilah pelaku kemudian diketahui warga dan dilaporkan ke kami. Hingga kemudian dapat kami amankan," jelasnya.

Dalam pemeriksaan, tersangka Amin mengaku terpaksa mencuri karena ingin mempunyai motor Honda Sonic itu.

Baca juga:
Pria Bangkalan Jual Sate di Cianjur Jawa Barat Ditangkap Polisi, Lho?

Rencananya, motor curian tersebut akan dipakai sendiri. Sementara motornya dijual. Sedangkan uang hasil penjualan, akan dibuat untuk merombak motor curian tersebut agar tidak ketahuan dan sisanya untuk foya-foya.

"Pengakuannya baru satu kali ini. Namun masih akan kami kembangkan dan dalami lagi," tandas Soeryadi.