jatimnow.com - Guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengapresiasi kinerja Polrestabes Surabaya atas keberhasilannya menjaga kondusifitas kota Surabaya selama Ramadan.
Dalam hal ini, kota Surabaya terbebas dari isu-isu politik yang disisipkan kedalam Masjid. Serta masyarakat yang menjadikan masjid sebagai sarana berpolitik.
"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Polri, yang memberikan kenyamanan selama bulan ramadan ini," kata Prof Dr KH Moh Ali Azis, Sabtu (16/6/2018).
Melalui video viral, guru besar Uinsa Surabaya ini menerangkan, dengan kinerja polisi yang bertugas memberikan keamanan dan kenyamanan, sehingga umat Islam dapat melaksanakan ibadah di bulan ramadan tahun 2018 ini dengan khusyuk.
"Sehingga kita kaum muslimin dapat melaksanakan ibadah di siang hari dengan tenang, dan malam hari kita bisa melaksanakan tarawih, witir dan itikaf dengan khusyuk dan tenang," tuturnya.
Baca juga:
Mahasiswa UINSA Surabaya Meninggal Dunia, Wisuda Digantikan Sang Kakak
Prof Dr Ali menambahkan, masyarakat patut memberikan support kepada Polri yang tahun ini memiliki tugas-tugas yang amat berat yakni, gelaran Asian Games 2018 harus sukses. Yang kedua adalah pemilu.
"Mudah-mudahan tahun ini Polri berhasil menjaga keamanan dan ketertiban, kesuksesan pemilu," ujarnya.
Dirinya juga menilai, perlu mengapresiasi kepada masyarakat, yang sekarang sudah sadar bahwa, masjid harus menjadi tempat bersujud dan beribadah kepada Allah.
Baca juga:
Mahasiswa KKN UINSA Meninggal Terseret Ombak Saat Berwisata di Pantai Jember
"Bukan tempat untuk bermain politik di dalamnya (masjid)," jelasnya.
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto
URL : https://jatimnow.com/baca-3709-guru-besar-uinsa-masjid-bukan-tempat-bermain-poltik