jatimnow.com - Tiga berita dipilih oleh pembaca untuk menjadi yang teratas sepanjang Senin (23/8/2021). Yang pertama, polisi berhasil meringkus lima pelaku penusukan terhadap Bagus Hermadi di Tandes, Surabaya.
Selanjutnya, gigitan gadis penjaga konter HP ke perut pelaku berhasil gagalkan perkosaan. Dan yang terakhir, seorang pegawai Koperasi Syariah asal Bojonegoro ditemukan tewas gantung diri di Kantor.
Redaksi merangkum ketiga berita tersebut:
Penampakan Lima Pembunuh Pria Berkaos Perguruan Silat di Surabaya
Lima pelaku penusukan terhadap Bagus Hermadi (24) di Tandes, Surabaya diringkus. Kelima pelaku menyebabkan pria yang memakai kaos berlogo perguruan silat itu tewas bersimnbah.
Kelima pelaku tersebut adalah Bayu Isnanda Anugraha (20), warga Kedung Turi, Surabaya yang bertindak sebagai eksekutor; Karma Jaya (23) juga asal Surabaya yang bertugas sebagai joki motor.
Lalu Joko Purnomo (21) warga Bojonegoro; Sutopo Hadi Santoso (39) asal Nganjuk dan Nuroqim (50), juga asal Bojonegoro.
"Satu pelaku lain berinisial masih kami buru dan sudah kami masukkan dalam DPO (daftar pencarian orang)," jelas Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Senin (23/8/2021).
Saat digelandang di depan gedung utama Polrestabes Surabaya, kelima pelaku hanya tertunduk serta sesekali melihat ke kamera wartawan. Kelimanya ditangkap oleh Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Unit Reskrim Polsek Tandes.
Gigitan Gadis Penjaga Konter Hp di Pasuruan ke Perut Pelaku Gagalkan Perkosaan
Seorang pria melakukan aksi percobaan pemerkosaan terhadap gadis penjaga konter handphone (Hp) di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Minggu (22/7).
Warga yang mendengar korban berteriak minta tolong dari dalam kamar mandi konter Hp kemudian beramai-ramai menghajar tersangka hingga babak belur.
"Benar, kejadian percobaan pemerkosaan itu terjadi hari Minggu siang. Tersangka sempat dihajar oleh warga. Kami yang datang berusaha menenangkan warga dan mengevakuasi tersangka ke mapolsek," jelas Kapolsek Bangil, Polres Pasuruan, Kompol Indro Susetiyo, Senin (23/8/2021).
Ia menyebutkan, pelaku adalah H (17), asal Desa Oro-oro Bulu, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
Baca juga:
Rawan Penyalahgunaan Anggaran, Butuh Ekskavator, Sarankan Minta Maaf
"Tersangka ini memang mengincar korban dan merencanakan perbuatan tersebut," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui jika saat itu korban bernisial N (23), saat pukul 12.30 Wib masuk ke kamar mandi berwudhu.
Tersangka yang sebelumnya telah mengintai kemudian datang dan masuk ke dalam kamar mandi yang tidak terkunci untuk menyergap korban.
Korban yang kaget sempat bertanya. Namun tersangka tidak menjawab malah memegang tangan korban dan berusaha menciumnya. Korban yang berontak membuat tersangka tidak berhasil melampiaskan hasratnya.
"Karena melawan, korban langsung didudukkan dan mulut korban dibekap dengan tangan tersangka. Sambil tersangka berusaha membuka resleting celananya," ungkapnya.
Korban yang tidak menyerah, kemudian menggigit perut tersangka dan berteriak minta tolong. Warga yang mendengar kemudian berdatangan dan membekuk pelaku.
Seorang Pegawai Koperasi Syariah asal Bojonegoro Tewas Gantung Diri di Kantor
Baca juga:
Banjir Rob, Jember Dikepung Banjir, Diminta Tutup Mulut
Seorang pegawai yang bekerja di koperasi syariah atau Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) ditemukan tewas tergantung di kantornya di Desa Sumberwangi, RT 04 RW 01, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
"Seorang pegawai BMT, korban ditemukan meninggal dengan cara gantung diri," ujar Kapolsek Kanor, Iptu Slamet Haryanto, Senin (23/8/2021).
Ia menyebut, pegawai itu bernama Hanif Priham Budi (25), asal Desa Siwalan, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro. Ia ditemukan tewas sekitar pukul 07.30 Wib.
"Untuk ciri-ciri mayat, tinggi 160 sentimeter, berat badan 55 kilogram, memakai kaos putih dan celana jeans warna biru," terang dia.
Ditambahkannya, dari pengakuan salah satu rekan kerjanya yang bernama Yusuf Eko Wahyudi (20) korban sempat diajak pulang namun tidak mau dan beralasan akan menginap di kantor pada Sabtu (21/8) lalu.
Sekitar pukul 07.30 Wib, Yusuf yang saat itu akan masuk ke kantor melihat ada kejanggalan karena tempatnya bekerja dalam keadaan terkunci dari dalam dan saat diketuk tidak ada jawaban
"Saksi kemudian membuka jendela samping dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung," paparnya.