Pixel Code jatimnow.com

Penampakan Lima Pembunuh Pria Berkaos Perguruan Silat di Surabaya

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
Lima pembunuh pria berkaos perguruan silat diamankan di Mapolrestabes Surabaya (Foto: Farizal Tito/jatimnow.com)
Lima pembunuh pria berkaos perguruan silat diamankan di Mapolrestabes Surabaya (Foto: Farizal Tito/jatimnow.com)

jatimnow.com - Lima pelaku penusukan terhadap Bagus Hermadi (24) di Tandes, Surabaya diringkus. Kelima pelaku menyebabkan pria yang memakai kaos berlogo perguruan silat itu tewas bersimnbah.

Kelima pelaku tersebut adalah Bayu Isnanda Anugraha (20), warga Kedung Turi, Surabaya yang bertindak sebagai eksekutor; Karma Jaya (23) juga asal Surabaya yang bertugas sebagai joki motor.

Lalu Joko Purnomo (21) warga Bojonegoro; Sutopo Hadi Santoso (39) asal Nganjuk dan Nuroqim (50), juga asal Bojonegoro.

"Satu pelaku lain berinisial masih kami buru dan sudah kami masukkan dalam DPO (daftar pencarian orang)," jelas Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Senin (23/8/2021).

Baca juga:  

Baca juga:
Video: Jatimnow Hari Ini

Saat digelandang di depan gedung utama Polrestabes Surabaya, kelima pelaku hanya tertunduk serta sesekali melihat ke kamera wartawan. Kelimanya ditangkap oleh Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Unit Reskrim Polsek Tandes.

Selain memamerkan lima pelaku, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan didampingi Wakasat Reskrim Kompol Ambuka Yudha dan Kanit Jatanras AKP Agung Kurnia Putra juga membeber sejumlah barang bukti.

Baca juga:
Pesilat Tewas di Sidoarjo, Alasan Pelaku Bikin Ngelus Dada

Penusukan terhadap korban terjadi sekitar pukul 23.00 Wib, Kamis (19/8/2021). Korban saat itu dibonceng Mohammad Mohamad Roza Maulana (21). Mereka berdua dipepet para pelaku usai menghadiri tahlilan 40 hari keluarga temannya yang meninggal.

Korban tewas bersimbah darah setelah ditusuk pisau pada bagian bawah telinga sebelah kanan. Warga yang mendengar kejadian itu langsung berkumpul di lokasi untuk berusaha memberikan pertolongan. Namun nyawa korban tidak tertolong dan tewas di TKP.