Pixel Codejatimnow.com

Jalan HOS Cokroaminoto Ponorogo Ditutup Imbas Kerumunan di Menara Merak

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Menara Merak di Jalan HOS Cokroaminoto, Ponorogo
Menara Merak di Jalan HOS Cokroaminoto, Ponorogo

jatimnow.com - Hiasan lampu menarik yang menghiasi Menara Merak di Jalan HOS Cokroaminoto, Ponorogo sempat menyebabkan kerumunan warga di malam hari. Kini, jalan tersebut telah ditutup.

"Kami sudah putuskan untuk ditutup. Sudah bersurat ke bupati dan semoga di acc. Penutupan kami lakukan Sabtu dan Minggu," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis, Rabu (25/8/2021).

Selain itu, lanjut Aziz, lampu hias di Menara Merak juga akan dimatikan.

"Khusus malam Minggu, dari Sabtu sore lampu tidak akan dinyalakan," tegas dia.

Menurut Aziz, langkah itu dilakukan untuk mengurangi kerumunan di Jalan HOS Cokroaminoto. Apalagi saat ini Bumi Reog kembali naik level di masa PPKM.

Baca juga:  Viral Kerumunan Warga di Menara Merak Ponorogo, Pemkab Siapkan Solusi

Baca juga:
Pertunjukan Janger di Purwoharjo Banyuwangi Dibubarkan Satgas Covid-19

"Sebelumnya level 3 PPKM. Sudah dua pekan itu. Tapi sekarang kembali ke level 4," tambahnya.

Alumni Akpol 2002 ini berjanji akan membubarkan warga jika masih nekat berkerumun di Jalan HOS Cokroaminoto. Sebab sesuai aturan, tidak boleh ada mobilitas warga setelah pukul 20.00 WIB.

"Lampu menjadi salah satu magnet. Makanya diminimalisir. Kalau dimatikan, warga tidak akan datang.. Kami sarankan jam 6 petang dimatikan," tutur dia.

Baca juga:
Belasan Motor Protolan Diduga Hendak Balap Liar di Banyuwangi Disita

Lampu yang menghiasi Menara Merak di Jalan HOS Cokroaminoto, Ponorogo menarik perhatian warga Bumi Reog hingga menimbulkan kerumunan. Video antusiasme warga itu pun viral di media sosial (medsos).

Dalam video berdurasi 21 detik yang diposting salah satu akun Instagram pada Sabtu (21/8/2021), tampak warga berkerumun sambil mengabadikan ikon baru di Bumi Reog tersebut melalui ponselnya.

Postingan itu mendapat respon beragam dari warganet. Ada yang menyambut baik destinasi itu, ada pula yang menanyakan tindakan pemerintah daerah atas kerumunan yang terjadi di tengah Pandemi Covid-19.