Pixel Code jatimnow.com

Pilihan Pembaca: Pernikahan Anggota DPRD Dibubarkan hingga Sampah Masker

Editor : Redaksi  

jatimnow.com - Berita undang DJ dan timbulkan kerumunan, pernikahan anggota DPRD Pasuruan dibubarkan menjadi pilihan pembaca pertama pada Minggu (29/8/2021).

Kemudian di urutan kedua balap liar di Margomulyo Surabaya dibubarkan, 7 pemuda ditilang. Dan di urutan ketiga sampah masker menggunung, Pemkot Surabaya diminta siapkan tempat khusus limbah.

Redaksi merangkum ketiga berita itu:

Undang DJ dan Timbulkan Kerumunan, Pernikahan Anggota DPRD Pasuruan Dibubarkan

Gelar pernikahan yang menyebabkan kerumunan, pesta Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Akhmad Mujangki dibubarkan Satgas Covid-19 Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Acara diadakan Sabtu (28/8/2021) malam.

Satgas membubarkan kerumunan pada pukul 23.00 Wib. Saat itu, banyak orang berkerumun dan berjoget di lokasi pesta. Acara diketahui berlangsung meriah karena pelaksana mengundang disc jockey (DJ) dengan tatanan sorotan lampu meriah dan pengeras suara yang menggelegar.

Balap Liar di Margomulyo Surabaya Dibubarkan, 7 Pemuda Ditilang

Baca juga:
Launching Antologi Cerpen, Siaga Amankan TPS, Ponorogo Dikepung Banjir

Tujuh sepeda motor dan 7 pemuda diamankan Polsek Asemrowo, Minggu (29/8/2021) dinihari. Mereka diamankan setelah terlibat balapan liar di Jalan Raya Margomulyo, Surabaya.

Kapolsek Asemrowo, Kompol Hari Kurniawan mengatakan balapan liar itu dibubarkan setelah pihaknya melaksanakan giat patroli kewilayahan dalam rangka antisipasi 3C dan balapan liar di seputaran Jalan Kalianak Barat, Greges, Margomulyo, dan Tambak Langon Surabaya.

Sampah Masker Menggunung, Pemkot Surabaya Diminta Siapkan Tempat Khusus Limbah

Baca juga:
Gus Fawait Disindir Hendy, Tertabrak Harapan Jaya, Uang Makin Banyak

Limbah masker dan popok sekali pakai menggunung di pantai kawasan Kedung Cowek, Surabaya. Masalah limbah ini diketahui dalam aksi bersih sampah bersama aktivis peduli lingkungan, Minggu (29/8/2021).

Anggota DPRD Kota Surabaya Imam Syafi'i bersama para aktivis, mendesak Pemkot Surabaya agar secepatnya mencari solusi dalam penanganan limbah yang tergolong infeksius itu. Ia mengusulkan agar pemkot membuat depo khusus limbah infeksius Covid-19 di setiap RW atau kelurahan.

"Coba lihat kami menemukan banyak bekas masker di sepanjang pantai," kata Imam saat menggelar agenda bersih pantai.