Pixel Codejatimnow.com

Rampok yang Bunuh Kakak Adik di Sidoarjo Ditembak, Cinta Ditolak Jadi Alibi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Tampang perampok yang bunuh kakak beradik di Sidoarjo
Tampang perampok yang bunuh kakak beradik di Sidoarjo

jatimnow.com - Perampok yang tega membunuh dua gadis kakak beradik, DR dan DA di Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo ditembak kakinya oleh polisi.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, pelaku bernama Heru Erwanto (26), warga Kediri. Dia ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo di sebuah penginapan wilayah Sedati, Sidoarjo.

Kata Kusumo, pelaku merupakan mantan pekerja di warung kopi milik kedua orangtua korban.

"Tersangka ini mantan pekerja yang menjaga warung kopi milik ibu kedua korban. Tersangka bertamu ke rumah korban dan hendak berbicara kepada korban. Saat tersangka memegang tangan korban, korban berteriak sehingga tersangka panik dan membekap mulut korban dengan tangan dan menarik korban masuk ke dalam rumah," ujar Kusumo, Selasa (7/9/2021).

Baca juga:  Kakak Adik di Sidoarjo Dibunuh Perampok, Jasad Keduanya Ditemukan dalam Sumur

Baca juga:
Pembunuhan Bos Depo Air Galon di Surabaya, 6 Orang Diperiksa

Kusumo menambahkan, korban DA yang melihat aksi itu lalu mengambil pisau di dapur untuk membantu kakaknya.

"Tersangka melepaskan korban yang bernama DR dan menarik tangan korban DA yang sedang memegang pisau dapur. Kemudian tersangka menyayat leher korban DA hingga luka dan mengeluarkan darah yang mengakibatkan meninggal dunia," terang dia.

Baca juga:
Pembunuh Bos Depo Air Galon di Surabaya Masih Misterius, Polisi Pelototi CCTV

Mantan Wakapolresta Banyuwangi ini menjelaskan, korban DR lalu berteriak karena melihat aksi keji pelaku kepada adiknya. Lalu tersangka mencekik DR dan menarik kedua jasad korban untuk diceburkan ke sumur dengan diberi pemberat batu di kaki kedua korban.

"Motifnya karena cinta bertepuk sebelah tangan atau ditolak oleh korban DR. Kemudian juga ada keinginan memiliki barang korban karena mobil, laptop dan handphone sempat dibawa tersangka. Petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dibagian kaki karena satt ditangkap mencoba melarikan diri," pungkasnya.