Pixel Codejatimnow.com

Kakak Adik di Sidoarjo Dibunuh Perampok, Jasad Keduanya Ditemukan dalam Sumur

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi

jatimnow.com - Dua anak perempuan dari pasangan suami istri (pasutri) Ismanto dengan Riyanti, warga Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo ditemukan tewas di dalam sumur.

Kakak beradik itu yakni DR (20) dan DK (12). Keduanya menjadi korban pembunuhan oleh perampok dan jasad mereka dibuang ke dalam sumur.

Mobil, laptop, handphone dan barang berharga lainnya dikabarkan raib dibawa pelaku. Mobil milik orang tua korban ditinggalkan pelaku di wilayah Tambakrejo, Kecamatan Waru.

Kepala Desa Wedoro, Abdul Rosyid membenarkan peristiwa pembunuhan yang menimpa kakak beradik anak dari pasangan suami istri Ismanto dengan Riyanti.

"Benar, kedua korban sudah dievakuasi dari dalam sumur," kata Abdul Rosyid, Selasa (7/9/2021).

Iman, tetangga korban menjelaskan peristiwa perampokan dan pembunuhan itu diduga terjadi pada Senin (6/9/2021) malam di saat ayah dan ibu korban sedang menunggu warung kopi milik mereka.

Baca juga:
Kakak Beradik Tewas dalam Kecelakaan di Mojokerto, Gagal Mendahului Jadi Pemicu

"Saat ibu korban pulang, ibunya kaget karena ada ceceran darah segar dekat sumur dan mobil tidak ada di teras rumah. Lalu ibu korban menelepon suaminya. Orang tua korban curiga karena kedua anaknya tidak ada rumah dan jika mobil dibawa korban DR tidak mungkin. Orang tua korban syok dan tidak sadarkan diri karena mengetahui kedua anaknya ditemukan dalam kondisi telungkup di dalam sumur," terang Iman.

Jasad kedua korban kini telah dievakuasi dari dalam sumur oleh petugas PMK Kabupaten Sidoarjo setelah melaporkan ke Polsek Waru.

Kapolsek Waru, Kompol Bunari mengatakan, kasus pembunuhan itu saat ini ditangani oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Baca juga:
Ngaku Petugas Lalu Todongkan Pistol Mainan, Kakak Adik Rampas HP di Tulungagung

"Silahkan langsung ke Polres (Polresta Sidoarjo) yang menangani Polres," kata dia.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setjo membenarkan peristiwa tersebut.

"Masih pengembangan. Masih dalam proses," katanya singkat.