jatimnow.com - Pemerataan sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah menjadi perhatian legislatif seiring dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Surabaya.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati meminta Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya untuk melakukan pemerataan alat-alat multimedia secara menyeluruh diseluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya.
"Saya ingin mendorong pemkot agar mengalihkan dan mengalokasikan ke pemenuhan sarana alat multimedia PTM terbatas. Seperti kamera, LCD, dan jaringan internet," kata Ajeng, Minggu (19/9/2021).
Ajeng menambahkan, Dindik Surabaya memiliki anggaran kurang lebih Rp 1,7 triliun untuk fasilitas pendidikan.
Baca juga:
Program Makan Siang Gratis Diminta Libatkan UMKM di Surabaya
Meski, fasilitas pendidikan telah tercover oleh dana BOS, Ajeng yakin tidak semua anggaran tersebut difokuskan pada sarpras secara penuh.
"Saya harap bisa dialihkan untuk memaksimalkan belajar hybrid di sekolah secara merata. Karena setiap komite sekolah berbeda tingkat ekonomi wali muridnya, ada yang bisa membantu memaksimalkan ada yang tidak," imbuh politisi Gerindra Surabaya itu.
Baca juga:
Usulan DPRD Untuk Kemajuan Pendidikan Surabaya
Selain itu, jika anggaran APBD tidak cukup, Ajeng mendorong agar Pemkot mengambil dana dari swasta, seperti CSR.
"Saya mendukung upaya modernisasi pendidikan. Kita harus cepat beradaptasi dengan pandemi Covid-19 dengan memastikan kualitas belajar anak tidak terganggu dan merata merasakan pembelajaran new normal," jelasnya.