Pixel Code jatimnow.com

Telepon Misterius Wanita Ungkap Tewasnya Seorang Pria Pasuruan di Kamar Hotel

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Moch Rois
Petugas evakuasi korban yang tewas dari dalam kamar hotel
Petugas evakuasi korban yang tewas dari dalam kamar hotel

jatimnow.com - Seorang pria berinisial SR ditemukan tewas di dalam kamar di salah satu hotel yang berada di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

Korban asal Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan itu ditemukan tewas di atas ranjang dengan hanya memakai sarung dan celana dalam.

Kanit Reskrim Polsek Gadingrejo, Polres Pasuruan Kota, Iptu Kokoh Rakhmadi menyebutkan korban berusia 46 tahun itu tewas dengan kondisi mulutnya mengeluarkan busa kuning.

"Diduga korban meninggal akibat minum minuman peningkat stamina laki-laki dari pasak bumi. Dibuktikan dengan adanya botol kemasan minuman tersebut ada di kamar hotel dan dalam keadaan sudah habis diminum," jelasnya, Rabu (6/10/2021).

Ia menyebutkan, dari keterangan pihak keluarga diketahui jika korban pada Selasa (5/10) sekitar pukul 10.30 WIB pamit dari rumah menuju ke toko mini market yang berada di Jalan Panglima Sudirman Kota Pasuruan untuk setor tunai.

Sekitar pukul 15.40 WIB, anak korban yang berinisial S ditelpon oleh seorang perempuan misterius melalui handphone SR.

"Telepon perempuan misterius itu memberitahukan bahwa korban sedang sakit keras dan berada di salah satu kamar hotel," lanjutnya.

Baca juga:
Laskar Kamil Gelar Deklarasi Pemenangan Khofifah - Emil di Pasuruan

Mendapati informasi itu, anak korban tidak lekas percaya. S kemudian mencoba menelphon handphone ayahnya namun tidak direspon.

Menjelang pukul 19.45 WIB, keluarga korban yang resah datang ke Mapolsek Gadingrejo untuk meminta bantuan mengecek kebenaran keberadaan korban di kamar hotel nomor 113.

Setelah dilakukan pengecekan bersama, anatara keluarga, polisi dan satpam hotel didapati jika korban telah tewas tergeletak dengan mulut berbusa warna kuning.

Baca juga:
BG Skin Beri Solusi Urai Masalah Sampah Plastik di Pasuruan

"Keluarga korban sempat meminta polisi untuk menyelidiki siapa perempuan misterius itu. Tapi, karena tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban, uang jutaan rupiah dan motor yang dibawa korban tidak hilang. Keluarga pun percaya jika korban meninggal akibat overdosis dan tidak melaporkan perempuan misterius itu," ungkapnya.

Di satu sisi, keluarga korban mengakui jika korban memang memiliki riwayat sakit hipertensi, kolesterol, dan trigliserin tinggi. Namun korban tidak pernah mau pergi berobat ke rumah sakit.

"Keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban dan menolak korban dilakukan visum," tandasnya.