Pixel Codejatimnow.com

PON XX Papua

Atlet Paramotor asal Mojokerto ini Bela Kaltim, Mengapa?

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Ilung dan anaknya Wahyu Wijaya (Foto: Dokumen pribadi Ilung)
Ilung dan anaknya Wahyu Wijaya (Foto: Dokumen pribadi Ilung)

jatimnow.com - Atlet paramotor asal Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Muhammad Akbar alias Ilung tidak memperkuat Jatim di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Pria berusia 37 tahun ini memilih membela Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Keputusan untuk membela Provinsi Kaltim terpaksa diambil ayah 4 anak itu, karena Provinsi Jatim tidak memberikan dukungan.

"Karena Jatim gak support, saya malah di-support mulai dari nol sama provinsi lain," ujar Ilung saat dihubungi jatimnow.com, Rabu (6/10/2021).

Menurut Ilung, selama ini ia mendapat support dari provinsi lain berupa alat dan uang tunai. Orang yang mendukungnya itu dari Kaltim.

"Beliau orang Kaltim dan baik, dia selalu mensupport, mendorong dan mendukung saya supaya sukses di olahraga (paramotor)," ungkapnya.

Ilung menambahkan, orang yang berasal dari Kaltim itu dinilai sangat berjasa selama ia berkarir di dunia paramotor.

"Pakai dana pribadi malahan. Ini yang membuat saya klepek-klepek gak bisa ke mana-mana dan sungkan. Beliau berjasa bagi saya. Saat ditanya ikut lomba saya tidak bisa menolak," sambung dia.

Kartu atlet PON XX Papua milik Ilung dan anaknya Wahyu WijayaKartu atlet PON XX Papua milik Ilung dan anaknya Wahyu Wijaya

Masih kata Ilung, sebenarnya dirinya ingin memperkuat Jatim dalam pergelaran PON tahun ini. Jatim pun berharap dirinya ikut membela dalam PON.

Baca juga:
Apresiasi Petrokimia Gresik untuk Atlet Senam Jatim Berprestasi di PON Papua

"Aku sebenarnya sungkan tidak ikut Jatim karena tempat tinggalku di Jatim. Jatim juga berharap saya ikut Jatim juga. Tapi mereka tidak tahu kemampuan saya, mereka mengira saya ini banyak saingannya, akhirnya mereka tidak ada support," tuturnya.

Ilung menjelaskan, saat ini kontingen Jatim dalam cabang olahraga (cabor) paramotor diperkuat atlet dari Probolinggo dan Malang. Cabor ini juga diperbolehkan memakai atlet dari luar provinsi.

"Iya, orang Probolinggo sama orang Malang. Untuk sekarang boleh karena cabor ini pemainnya masih jarang," cetusnya.

Pria dengan segudang prestasi di bidang olahraga paramotor ini bakal bertanding pada 9 sampai 12 Oktober dalam nomo Presisi, Economi dan Navigasi.

Baca juga:
Untag Surabaya Berikan Apresiasi Mahasiswa Peraih Medali di PON Papua 2021

Tak hanya Ilung, putra pertamanya yakni Wahyu Wijaya juga tidak memperkuat kontingen Jatim. Remaja berusia 16 tahun ini membela Provinsi Papua Barat.

"Saya ajukan sama pengurus Papua Barat," tegas dia.

Ilung berharap, PON selanjutnya yang akan dilaksanakan di Aceh, dirinya dan anaknya bisa membela Provinsi Jatim dalam cabor paramotor.

"Insya Allah PON Aceh keluargaku bela Jatim," pungkasnya.