Pixel Codejatimnow.com

Reses DPRD Surabaya

Saat Reses, Abdul Ghoni Terima Keluhan Soal Tiang Listrik Pengganggu Jalan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Advertorial
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am, saat menggelar reses di Kecamatan Bulak. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am, saat menggelar reses di Kecamatan Bulak. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Anggota DPRD Surabaya kembali menggelar sidang reses tahun ke-3 masa persidangan 1 tahun 2021. Reses berlangsung secara offline dan online, untuk meminimalisir kapasitas kerumunan saat masa sidang.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am, menggelar jaring aspirasi bersama warga di Kelurahan Bulak Rukem Timur, Kecamatan Bulak, Surabaya, Senin (18/10/2021).

Beragam keluhan warga disampaikan pada Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Surabaya tersebut. Di antaranya pavingisasi yang tidak kunjung terealisasi, penyediaan tempat sampah di setiap RW, hingga tiang listrik yang berada di tengah jalan.

"Adanya tiang listrik di tengah jalan, warga di RW 1 itu untuk memindahkan dimintai duit (uang) kurang lebih 16 juta," ujar Ghoni, sapaan akrabnya.

Peserta yang hadir, terdiri dari beberapa elemen masyarakat. Di antaranya ibu-ibu PKK, jamaah pengajian, bunda posyandu, hingga jamaah Fatayat NU Kecamatan Bulak, Surabaya.

Di hadapan warga, Ghoni meminta agar warga membuat surat pengaduan jika tiang listrik yang dimaksud menggangu akses lalu lintas di dalam kampung.

"Makanya menurut saya, tak suruh buat surat, tak hearingkan saja. Di RW satu, mereka mengaku juga sudah sering berkirim surat, soal permintaan itu," jelasnya.

Selain itu, warga juga mengeluhkan tentang aspirasi yang mereka sampaikan dalam masa reses sebelumnya. Salah satunya program pavingisasi.

"Keluhan warga tadi, beberapa warga menanyakan pembangunan. Saya bukakan di SIPD (sistem informasi pemerintah daerah) tercatat tidak diterima dikarenakan data riil dilapangan tidak sesuai dan ada yang masih layak," jelasnya.

Baca juga:
Bawaslu Surabaya Tegaskan Dilarang Kampanye saat Reses, tapi Faktanya?

"Dan di sana yang diminta adalah peninggian, sehingga oleh Pemkot tidak dibaca sebagai skala prioritas," imbuhnya.

Politisi PDIP itu mengapresiasi atas support yang dibangun warga dalam mengentaskan Pandemi Covid-19 di setiap kampung.

Menurutnya, bentuk dukungan yang dibangun dari kampung sangat membantu melepaskan kota Surabaya dari mata rantai penyebaran Covid-19.

"Matur suwun kepada semua pihak, terkhusus warga Bulak, support system yang kalian bangun ini sangat membantu Pemkot Surabaya. Harapan saya, warga Bulak harus membuat gerakan baru support usaha tetangganya masing-masing agar ekonomi di tingkat kelurahan bergerak," ucapnya.

Baca juga:
5 Periode Baktiono jadi Anggota Legislatif di Surabaya, Berapa Sih Ongkos Politiknya?

Pihaknya juga bangga dengan kekompakan kaum Ibu-ibu yang tetap kreatif dan terus mengembangkan kegiatan keagamaan di lingkungan sekitar, khususnya Fatayat NU Kecamatan Bulak.

"Untuk urusan keagamaan saya percayakan ke Fatayat, pendidikan karakter anak-anak muda Surabaya tergantung Ibu-ibu nggeh," tandasnya.

Usai acara, Ghoni juga memberikan puluhan tempat sampah yang diterima secara simbolis oleh Ketua RW untuk disebar di lingkungan kampung. (ADV)

Reses Komisi C DPRD Surabaya di Kelurahan Bulak Rukem Timur. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)Reses Komisi C DPRD Surabaya di Kelurahan Bulak Rukem Timur. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)