Pixel Codejatimnow.com

Saat Ketua Gerindra Jatim Bertausiah dalam Peringatan Maulid Nabi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad saat memberikan tausiah dalam peringatan Maulid Nabi
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad saat memberikan tausiah dalam peringatan Maulid Nabi

jatimnow.com - Background pesantren masih tetap melekat pada sosok Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad. Dia memang seorang politisi yang lahir dan tumbuh di lingkungan pesantren.

Keluarga dari Ponpes Sidogiri itu tampaknya tak ingin puas jika hanya berdebat di ruang Parlemen Jawa Timur. Kali ini Sadad memberi tausiah ala Kiai Pesantren dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW setelah tak menjalaninya hampir 5 tahun.

"Pagi ini saya merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama guru, murid dan orangtua murid Yayasan Aziziyah Pandaan Kabupaten Pasuruan. Saya sudah lama tidak hadir di tempat, lebih dari 5 tahun. Terakhir hadir Tahun 2015," ujar Sadad dikutip dari akun twitternya @ansadad, Rabu (20/10/2021).

Yayasan yang dibina Ach. Fuad Junaidy itu mengelola lembaga pendidikan, di antaranya taman pendidikan Al-Quran. Di hadapan jamaah, Wakil Ketua DPRD Jatim itu berpesan tentang pentingnya pendidikan terhadap anak.

"Nabi Muhammad SAW tidak pernah menganggap enteng pendidikan anak. Hal itu dibuktikan dengan perlakuannya kepada para sahabat yang tergolong masih belia ketika itu. Di pundak mereka masa depan perjuangan agama di masa depan," tulisanya.

Sadad mencontohkan, pada zaman Nabi Muhammad SAW, salah satu sahabat yang mendapat perlakuan khusus adalah Abdullah bin Abbas, sepupu Nabi Muhammad SAW.

Baca juga:
Panggung Maulid di Bangkalan Roboh Diterjang Puting Beliung

Ibnu Abbas tergolong Sahabat Nabi, dengan usia tidak jauh beda dengan Hasan dan Husain. Saat Hijrah ke Madinah, sepupu Nabi tersebut baru berumur tiga tahun.

Bahkan dalam banyak kitab sejarah juga diriwayatkan bahwa Abdullah bin Abbas mendapatkan nasihat-nasihat dan pelajaran penting dari Nabi Muhamamd SAW secara langsung.

"Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah mendoakan khusus: Ya Allah, fahamkanlah dengan mendalam dia dalam agama dan ajarilah dia dalam tafsir (al-Qur'an). Doa tersebut dikabulkan oleh Allah SWT," jelas dia.

Baca juga:
Maulid Nabi Mempererat Fraksi-fraksi DPRD Jatim Jaga Kondusifitas jelang Pemilu 2024

Untuk itu, di masa-masa selanjutnya Abdullah bin Abbas selalu menjadi rujukan penting dalam menengahi kemusykilan penafsiran Al-Quran dan masalah agama. Buah dari perhatian Nabi Muhammad SAW pada anak-anak.

"Karena saya selalu takjub pada orang-orang yang dengan tekun mendidik anak-anak, di taman pendidikan Al-Qur'an, di madrasah diniyah, di pondok pesantren. Mereka meniru jejak Rasul SAW. Mereka pejuang Islam sejati," tandasnya.