Pixel Codejatimnow.com

Jeruk Purut asal Kota Batu Tembus Pasar Eropa

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Achmad Titan
Saat CEO PT Nusantara Segar Global, Margareta Astaman bersama Menteri Pertanian Sahrul Yasim Limpo beberapa waktu lalu. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Saat CEO PT Nusantara Segar Global, Margareta Astaman bersama Menteri Pertanian Sahrul Yasim Limpo beberapa waktu lalu. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

Kota Batu - Siapa sangka komoditas hortikultura asal Kota Batu bisa tembus hingga pasaran Eropa. Komoditas pertanian yang sudah punya pamor itu adalah jeruk purut atau kaffir lime yang sudah melanglang buana sejak 2015 silam.

CEO PT Nusantara Segar Global Margareta Astaman mengungkapkan, dalam satu bulan ekspor jeruk purut bisa sampai 3-4 kali sebulan. Dengan tiap pengiriman bisa sampai 1-2 ton sekali kirim.

"Baru-baru ini kami kirim 1 ton ke Prancis sama Belanda. Bahkan pengiriman 1 ton jeruk purut itu sempat dilepas secara simbolis oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Selasa (19/10/2021) kemarin. Pak Menteri juga berjanji akan membantu meningkatkan volume ekspornya hingga 3 kali lipat," jelas Margareta, Jumat (22/10/2021).

Dirinya menceritakan awal mula jeruk purut ini bisa merambah Eropa, berkat seorang chef yang mengenalkan jeruk purut di acara Master Chef pada 2015 silam. Saat itu, chef itu menggunakan jenis jeruk ini untuk olahan masakannya.

Baca juga:
Ekspor Perdana Excelsa Wonosalam, Khofifah Ajak Pemuda Kembangkan Bisnis Kopi

"Akhirnya sejak itu mulai banyak restoran dan hotel yang menggunakan jeruk purut jenis ini. Dibuat untuk pelengkap masakan, minuman hingga kue," kisahnya.

Seiring dengan itu, permintaan dari luar negeri seperti Prancis dan Belanda mulai berdatangan. Produk ini kata dia semakin dipercaya karena dikenal sebagai produk alami dengan penggunaan pestisida yang minim, di bawah standar maksimum residu.

Baca juga:
Melihat Upaya Petrokimia Gresik Antisipasi Anjloknya Harga Hasil Penen Petani

"Dari faktor itulah jeruk purut ini begitu digemari di mancanegara. Bahkan bisa bersaing dengan produk jeruk purut dari Vietnam, Thailand dan Maroko. Nanti Kota Batu akan didorong jadi pusatnya pembenihan, jadi tempatnya benih. Faktor alam Kota Batu sangat bagus untuk tumbuh kembang varietas ini," harapnya.