Pixel Codejatimnow.com

Imbas Banjir Bandang di Banyuwangi, Rest Area di Tepi Sungai Dilarang

Editor : Arif Ardianto  
Basarnas Surabaya Bersiaga di salah satu wisata arung jeram di Kecamatan Songgon/Foto: Irul Hamdani
Basarnas Surabaya Bersiaga di salah satu wisata arung jeram di Kecamatan Songgon/Foto: Irul Hamdani

jatimnow.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi merilis sejumlah destinasi wisata yang berada di aliran sungai Badeng yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Songgon, Jumat (22/6/2018) kemarin. Dinas Pariwisata juga telah memberikan rekomendasi bagi pengelola wisata di kawasan ini.

Kepala Disbudpar Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda mengatakan, tempat wisata di Kecamatan Songgon banyak yang menjual potensi alam. Semisal Karo Adventure, X-Badeng, Team Cor, yang masing-masing menawarkan wisata rafting atau arung jeram di aliran sungai Badeng.

"Yang terdampak terutama yang wisata rafting, Karo, X-Badeng, Team Cor, semua tutup kemarin. Kalau WPS (rumah pohon dan hutan Pinus) yang di atas masih buka," katanya kepada jatimnow.com, Sabtu (23/6/2018).

Selain menawarkan paket wisata arung jeram, tempat wisata di Kecamatan Songgon juga menyediakan rest area sebagai tempat menikmati kuliner yang bisa dipesan kepada pengelola. Namun, rest area ini banyak yang dibangun di pinggir sungai.

"Ke depan diimbau agar pembangunan rest area tidak berada di tepi sungai," imbuhnya.

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri

Memang di kawasan Kecamatan Songgon banyak kafe atau tempat wisata yang menjual view sungai yang masih bersih. Namun, sepanjang tahun ini sedikitnya sudah tiga kali terjadi banjir bandang karena adanya longsoran besar di kawasan hulu, Bukit Pendil, Pegunungan Raung.

Seperti banjir bandang yang menyapu sepanjang bantaran sungai Badeng, pukul 08.00 WIB, Jumat (21/6/2018) kemarin. Yang mengakibatkan wajah bantaran sungai berubah. Bibir sungai menjadi semakin lebar karena tergerus banjir.

Baca juga:
Curhat Warga Ngampel Kota Kediri yang Rumahnya Masih Terendam Banjir 1 Meter

Reporter: Irul Hamdani

Editor: Arif Ardianto