Pasuruan - Seorang pencari kroto atau telur semut rangrang hilang tenggelam terseret derasnya arus ketika menyeberangi hulu sungai daerah aliran Sungai Rejoso di Desa Galih, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (25/11) sore.
Korban hilang diketahui bernama Sanudi (49). Saat itu korban diketahui mencari kroto di pinggiran sungai bersama Ulum (21), menantunya.
"Kejadiannya itu kemarin sekitar pukul 15.00 WIB dan dilaporkan ke kami saat Maghrib. Jadi saat itu korban yang menyeberang sungai, terpeleset kemudian jatuh terbawa arus sungai dan hilang tenggelam," jelas Plt Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris, Jumat (26/11/2021).
Saat hanyutnya Sanudi, usaha pencarian langsung dilakukan oleh menantunya. Namun usahanya tidak berhasil.
Baca juga:
Pencarian Warga yang Hilang di Sungai Brantas Tulungagung Dihentikan
Karena putus asa, Ulum pun kemudian meminta tolong ke Kepala Desa Galih dan warga. Usaha penyisiran yang dilakukan lebih banyak orang masih belum menemukan tubuh korban. Meskipun begitu, warga berhasil menemukan pakaian korban yang terlepas.
"Jumat pagi ini kita kembali melakukan pencarian dari TKP terpelesetnya korban, sampai ke bawah aliran sungai di bawa Desa Galih, melewati Desa Klakah, sampai masuk di kawasan Kecamatan Winongan," ungkapnya.
Baca juga:
Hilang saat Listrik Padam, Kakek di Bojonegoro Diduga Tenggelam dalam Sungai
Potensi SAR yang melakukan penyisiran juga melibatkan banyak elemen, mulai dari BASARNAS, BPBD, jajaran Forkopimka Pasrepan, dibantu beberapa unsur relawan mulai dari Parpol, NU hingga komunitas dari masyarakat umum serta warga Desa Galih.
"Kami berharap korban segera ditemukan," tandasnya.