Pixel Codejatimnow.com

Pantau Gunung Bromo, Pemkab Probolinggo Tingkatkan Mitigasi Kebencanaan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihandjoko saat memantau aktivitas Gunung Bromo. (Foto: dok Humas Pemkab Probolinggo.
Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihandjoko saat memantau aktivitas Gunung Bromo. (Foto: dok Humas Pemkab Probolinggo.

Probolinggo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memperkuat mitigasi kebencanaan di tengah musim penghujan, dengan terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Bromo yang diketahui masih aktif.

Plt Bupati Timbul Prihandjoko bersama Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengunjungi pos pantau Gunung Bromo, untuk memastikan kesiagaan bencana.

Pemkab juga meningkatkan langkah-langkah mitigasi bila terjadi bencana. Hal itu dilakukan dalam mengurangi resiko bila terjadi bencana baik bencana banjir, tanah longsor, maupun bencana gunung berapi.

“Kegiatan di pos pantau Bromo untuk memastikan aktivitas vulkanik Gunung Bromo, terpantau aman. Dilain pihak, kami ingin memperkuat koordinasi dengan PVMBG, BPBD dan Pemkab Probolinggo untuk kepentingan strategi Mitigasi Bencana. Alhamdulillah, kondisi Gunung Bromo sangat aman dan layak dikunjungi,” kata Teuku Arsya saat mendampingi Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihandjoko, Selasa (7/12/2021).

Baca juga:
Panen Raya Probolinggo Diklaim Mampu Penuhi Kebutuhan 1,2 Juta Warga

Terkait erupsi Gunung Semeru yang masih berlangsung, Kapolres Probolinggo juga memastikan wilayah kabupaten Probolinggo tidak terdampak. Akan tetapi, ia meminta masyarakat tetap waspada di tengah cuaca yang cenderung ekstrem dan tetap menggunakan masker sebagai pelindung.

Petugas pos pantau Gunung Bromo Wahyu Andrian menjelaskan, status Bromo masih waspada dan merekomendasikan jarak aman 1 KM dari puncak.

Baca juga:
Pemkab Probolinggo Gelar Pasar Murah Selama Ramadan, Simak Jadwalnya

“Terkait erupsi Semeru, Gunung Bromo tidak saling terkait dan memiliki sistem magma sendiri. Memang getaran erupsi Semeru sempat terpantau dari alat seismograf di sini,” jelas Wahyu Andrian.