jatimnow.com - Kisah Rumini yang jasadnya ditemukan sedang memeluk ibunya saat erupsi Semeru, menarik pilihan pembaca.
Pengabdiannya hingga akhir hayat kepada ibunda, membuat berita tentang Rumini berada di posisi pertama dan kedua.
Di posisi ketiga, polisi bongkar penipuan bermodus Satgas Covid-19 di Magetan.
Redaksi merangkum ketiganya.
Duka Suami Kenang Sikap Manja Rumini Sebelum Erupsi Gunung Semeru
Kesedihan bercampur penyesalan terus diungkapkan Imam Syafii (30), setelah mendapati Rumini (28), istrinya meninggal memeluk Salamah (71), ibu mertuanya dalam kondisi tertimbun abu vulkanik erupsi Gunung Semeru.
"Seandainya saya tidak kerja saat itu, mungkin istri dan ibu mertua saya bisa saya selamatkan," ungkap Imam saat ditemui jatimnow.com, Selasa (7/12/2021).
Imam bercerita, pada Jumat (3/12/2021) malam, Rumini tidak seperti biasanya. Semalam suntuk istrinya memeluk dirinya dan meminta keningnya dikecup.
Baca juga:
Video: Perjumpaan Emil Dardak dengan Suami Rumini
Kisah Haru Rumini dan Ibunya di Balik Erupsi Gunung Semeru
Kesedihan masih tampak terlihat di wajah Imam Syafii (30). Dia masih ingat betul betapa manja Rumini (28), istrinya, sebelum ditemukan tewas memeluk Salamah (71), ibunya akibat erupsi Gunung Semeru.
Jenazah Rumini dan ibunya ditemukan dalam posisi berpelukan, tertimbun abu vulkanik erupsi Gunung Semeru di dalam rumah mereka Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang pada Minggu (5/12/2021).
Imam bercerita, pada Sabtu (4/12/2021) pagi, dia pamit bekerja untuk menambang pasir di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Namun sore harinya, Gunung Semeru erupsi.
Baca juga:
Video: Kisah Rumini di Balik Erupsi Semeru
Polisi Bongkar Penipuan Bermodus Satgas Covid-19 di Magetan
Penipuan bermodus Satgas Covid-19 yang memberikan hadiah kepada warga, berhasil digagalkan Polres Magetan. Tiga orang diamankan karena membawa kabur perhiasan milik korbannya di Kota Magetan.
Kapolres Magetan AKBP Yakhob Silvana Delareskha menjelaskan, tiga tersangka adalah Ramadhan Wijaya, Andri Januardi, dan Muhammad Apis. Seluruhnya dibekuk di luar kota.
"2 orang tertangkap di kos mereka di Kecamatan Panekan. Satu lainnya di rumahnya di Kabupaten Brebes. Ketiganya dari luar kota semua," ujar Yakhob Silvana, Selasa (7/12/2021).