jatimnow.com - Beredar kabar panggung yang akan digunakan untuk acara istighosah yang digelar perguruan pencak silat Pagar Nusa dan Nahdlatul Ulama di Desa Batembat, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, dirusak oleh oknum dari perguruan silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate).
Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta membantah kabar yang beredar di media sosial (medsos) tentang pengerusakan panggung untuk kegiatan istighosah tersebut.
"Itu tidak benar itu hoax," ujar AKBP Dewa Nyoman Nanta saat dikonfirmasi jatimnow.com, Minggu (24/6/2018).
Baca: Oknum PSHT Rusak Atribut NU Usai Acara di Lohceret Nganjuk
Nyoman menerangkan, berdasarkan hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), tidak ada laporan tentang pengerusakan.
"Kegiatan istighosah malam ini tetap berjalan," tuturnya sambil menambahkan, malam ini dirinya bersama Dandim Nganjuk berada di Mapolsek Pace untuk memantau situasi keamanan di Desa Batembat, Pace.
Baca juga:
SK Pemberhentian PSHT dari IPSI Kabupaten Kediri Dinyatakan Tidak Sah
Baca: Oknum Pesilat PSHT Rusak Atribut Berlambang NU di Nganjuk
Kabar adanya korban luka-luka akibat kejadian tersebut juga dibantah.
"Untuk korban luka-luka, sampai saat ini belum ada laporan ke polsek maupun laporan anggota yang turun di lapangan," terangnya.
Baca juga:
Polda Jatim Tetapkan 13 Tersangka Pengeroyok Polisi di Jember, PSHT Dibekukan
Sebelumnya, massa yang diduga dari perguruan silat PSHT menggelar konvoi usai acara halal bi halal di Desa Lohceret, Kabupaten Nganjuk. Kemudian, saat melintas di Desa Batembat, ada oknum yang melakukan pengerusakan atribut yang ada gambar lambar Nahdlatul Ulama (NU), pada Minggu (24/6/2018) sore tadi.
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto
URL : https://jatimnow.com/baca-3983-kabar-panggung-istighosah-dirusak-pesilat-di-nganjuk-polisi-hoax