Pixel Code jatimnow.com

Kader Gerindra Jatim Digembleng Jadi Cyber Security

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Ni'am Kurniawan
Workshop Cyber Media digelar Gerindra Jatim di Hotel Santika Surabaya (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Workshop Cyber Media digelar Gerindra Jatim di Hotel Santika Surabaya (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Surabaya - DPD Partai Gerindra Jawa Timur menggelar Workshop Cyber Media bagi kadernya. Pelatihan itu digelar selama dua hari, mulai 14 hingga 15 Desember 2021 di Hotel Santika, Surabaya.

Penguatan digital di tubuh Gerindra mulai diperkuat karena populasi informasi di dunia maya semakin cepat. Hal itu menjadi landasan utama pelatihan digelar.

Menurut Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad, kader semakin dewasa dalam mengelola media sosial, serta cepat dalam merespon informasi.

Pelatihan ini juga bertujuan sebagai benteng agar kader Gerindra tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang beredar, yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Gerindra memiliki target yang besar untuk kemenangan Pak Prabowo di Tahun 2024. Populasi informasi di dunia maya sangat cepat. Kita ingin berpolitik secara sehat, salah satunya adalah dengan dewasa bersosial media," ujar Sadad, Rabu (15/12/2021).

Sadad berharap, peran serta kader Gerindra juga lebih dirasakan di tengah masyarakat. Salah satunya sebagai jembatan informasi sekaligus penerjemah kebijakan-kebijakan dari pemerintah kepada masyarakat.

"Informasi di dunia maya harus disaring dengan tepat. Saya harapkan melalui pelatihan ini, mereka (kader) mampu menjadi jembatan informasi di tengah masyarakat Jawa Timur. Terlebih ikut serta berperang melawan hoaks," lanjutnya.

Baca juga:
Lemlit Unitomo Gelar Klinik Proposal Hibah Penelitian DRTPM 2024

Dalam workshop itu, Geridra Jatim menghadirkan beberapa pakar penting, di antaraya pengamat politik, pimpinan lembaga survei, analis media hingga jurnalis senior di bidang siber.

Workshop ini diikuti sedikitnya seratus kader dari perwakilan 38 kabupaten dan kota di Jatim.

Sementara salah satu peserta, Rahman Mustaqim Adi Nugroho menyebut bahwa dari pelatihan digital itu, dirinya bisa memahami tentang peta informasi yang beredar di dunia maya.

"Hari pertama dan kedua kita belajar banyak sekali tentang fundamental bersosial media dan berdealektika media, terutama media mainstream. Biar kita tidak gagap teknologi ataupun menanggapi isu-isu di internet ini secara konstruktif," tutur dia.

Baca juga:
Dosen Universitas Ciputra Bangkitkan Emak-emak Surabaya, Ciptakan Hijab Fashionable

Sebagai kader Gerindra, Rahman berkomitmen untuk memerangi kabar hoaks. Terlebih tentang mengelola informasi yang sering kali meresahkan, agar bisa tereduksi menjadi kabar yang menyejukkan.

"Lalu kemudian menjadikan isu-isu ini bukan lagi menjadi pengeruh, namun menjadi penyejuk suasana," tandasnya.