Pixel Codejatimnow.com

Muktamar NU ke-34

Vaksinasi Capai 263 Juta, Jokowi: Waspada Varian Omicron

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Jajeli Rois
Presiden Jokowi memberi sambutan dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung. (Foto: tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/jatimnow.com)
Presiden Jokowi memberi sambutan dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung. (Foto: tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/jatimnow.com)

Lampung - Masyarakat di seluruh Indonesia yang sudah divaksin Covid-19 mencapai 263 juta. Namun, Presiden Joko Widodo tetap mengingatkan akan bahaya virus Covid-19 varian Omicron.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di saat sambutan pada acara pembukaan Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Daarussa'adah, Provinsi Lampung, Rabu (22/12/2021).

"Kita tahu di bulan Juli, tepatnya 15 Juli, kita berada di posisi keadaan yang sangat mencekam. Ngeri saya kalau menceritakan. Semua rumah sakit di Jawa Bali penuh. Oksigen kurang, obat habis, kekurangan. Kasus harian saat itu 56 ribu. Sehingga rumah sakit tidak mencukupi. Di lorong-lorong rumah sakit, semua pasien-pasien antre untuk bisa masuk ke ICU," ujar Presiden Jokowi.

Presiden mengucapkan syukur alhamdulillah, dengan dukungan dari kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU), kasus Covid-19 di Indonesia tecatat 216 kasus per hari di seluruh wilayah Indonesia.

"Kalau memiliki 514 kabupaten dan kota, kasusnya 216, artinya di setiap kabupaten kota hanya setengah kasus," tuturnya.

Jokowi juga menyampaikan, program vaksinasi sampai hari ini telah menyuntikan 263 juta vaksin kepada masyarakat. Berbagai upaya sangat keras untuk bisa menyuntikkan ke masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air, terutama di daerah pegunungan maupun masyarakat di kepulauan.

"Bapak kiai bisa membayangkan, menyuntikkan kepada 263 juta kali suntikan, itu sebuah pekerjaan yang sangat rumit sangat komplek. Belum membawa vaksinnya ke tempat-tempat yang sangat sulit di atas gunung, ke pulau-pulau kecil dengan membawa perahu. Dengan naik sepeda motor membawa boks untuk pendingin vaksin," terangnya.

Baca juga:
Demokrat Komitmen Sinergi dengan PBNU, AHY : Selamat Gus Yahya

"Sekali lagi, alhamdulillah, kita sudah mencapai 263 juta (suntikan vaksin). Dosis pertama 73,9 persen. Dosis kedua 51,8 persen. Kita harapkan segera bisa mencapai 70 persen untuk mengejar, agar Covid ini tidak meyebar ke mana-mana lagi," terangnya.

Presiden Jokowi juga menyampaikan syukur alhamdulillah, telah menyuntikkan 1 juta vaksin kepada anak usia 6 hingga 11 tahun.

"Tapi kita tetap harus masih hati-hati, masih harus waspada, karena sekarang muncul varian baru Omicron," katanya. Sekitar 83 ribu kasus Covid varian Omicron tersebar di berbagai negara dunia. Virus Covid Omicron juga sudah masuk ke wilayah Indonesia.

Baca juga:
Gus Yahya Ketum PBNU, Ini Harapan Ketua DPD RI

"Sekali lagi saya sangat mengapresiasi prokes (protokol kesehatan) dan dampingi satgas dalam muktamar. Insya Allah kita semua kembali ke daerah masing-masing dalam keadan sehat," harapnya.

(Foto: tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/jatimnow.com)