Pixel Codejatimnow.com

Pembukaan Muktamar Ke-34, Sadad : NU Harus Menjadi Komando Peradaban Dunia

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Ni'am Kurniawan
Anwar Sadad bersama Kiai Muhammad Irfan Yusuf cucu dari pendiri NU Kiai Hasyim Asy'ari. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Anwar Sadad bersama Kiai Muhammad Irfan Yusuf cucu dari pendiri NU Kiai Hasyim Asy'ari. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Lampung - Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad turut hadir dalam pembukaan Muktamar ke-34 NU, yang berlangsung di Lampung. Penabuhan rebana menjadi tanda dibukanya Muktamar.

"Saya sangat berbahagia sekali bisa hadir di tengah-tengah pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung ini. Mudah-mudahan NU semakin jaya ke depannya," ujar Sadad, Rabu (22/12/2021).

Pembukaan Muktamar dilakukan langsung Presiden RI Joko Widodo, ditemani Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Rais Aam Kh Miftachul Akhyar, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, serta Gubernur Provinsi Lampung H Arinal Djunaidi.

Ditemui usai pembukaan, Sadad mengatakan sudah saatnya NU mandiri dan kembali menjadi tonggak komando dalam setiap peradaban manusia. Seperti halnya saat didirikan Hadrotus Syaikh Hasyim Asy'ari.

Baca juga:
Diskusi di FISIP Unair, Sadad: Kampus Tempat Terbaik Jaring Calon Pemimpin

"Ini kembali kepada jati diri dan fitrah NU bahwa kelahirannya di tahun 26 (31 Januari 1926) yang lalu dengan isyarat tongkat yang diserahkan oleh Kiai Hasyim Asy'ari pada saat itu adalah pertanda bahwa NU yang harus menjadi komando peradaban dunia, Islam moderat di dunia," ucap Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim itu.

Sebelum Muktamar dibuka, Rais Aam PBNU KH Miftakhul Akhyar menyampaikan Khutbah Iftitah bertajuk kemandirian NU menuju usia satu abad, dengan harapan ketua umum yang terpilih nanti bisa membawa NU menjadi lebih besar dan mandiri.

Baca juga:
Di Hadapan Mahasiswa Unesa, Sadad: Anak Muda Harus Ambil Peran Kembali, Tawarkan Konsep Bernegara

"Saya kira tepat sekali Khutbah Iftitah Kiai Miftahul Akhyar dan pidato Ketua Umum Kiai Said Aqil menggambarkan bahwa NU di usianya yang menjelang satu abad ini harus fokus pada kemandirian dan khidmah pada peradaban dunia," tegas Keluarga ponpes Sidogiri itu.