Surabaya - Sebanyak 25 sopir hingga kondektur bus dan angkutan kota (angkot) di Terminal Ujung Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dites urine, Jumat (24/12/2021).
Tes urine yang dilakukan secara acak dan dadakan ini pun membuat para sopir hingga kondektur bus kaget. Setelah diberikan pengarahan, tes urine berlangsung tertib.
"Sesuai arahan pimpinan, kegiatan ini digelar serentak di masing-masing wilayah hukum Polres yang ada di Jawa Timur," kata Kasatreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Hendro Utaryo saat memimpin langsung tes urine tersebut.
Hendro menjelaskan, tes urine yang digelar ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sopir dan kondektur angkutan umum dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat atau penumpang saat libur Natal dan tahun baru.
"Kami ingin memastikan sopir dan kondektur dalam kondisi sehat, prima dalam melayani masyarakat saat Natal dan tahun baru kali ini. Agar para penumpang juga nyaman serta aman karena sopir dan kondektur tidak dalam pengaruh narkotika maupun minuman beralkohol," jelasnya.
Baca juga:
Rutan Sumenep Cek Ponsel Pegawai, Cegah Judi Online
Sementara itu, Bambang Suprojo Manajer SDM Damri Surabaya menyambut baik langkah kepolisian dalam melakukan tes urine terhadap para sopir.
Menurutnya, hal itu untuk mencegah adanya penyalahgunaan narkotika di lingkungan sopir angkutan umum yang dapat berdampak buruk terhadap kualitas kinerja dan pelayanan kepada penumpang.
"Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan kepolisian. Yang pasti kami mendukung penuh langkah kepolisian untuk melakukan tes ini secara berkala, guna memastikan sopir aman dari segala bentuk penyalahgunaan narkotika," ujarnya.
Baca juga:
172 Pengunjung RHU di Surabaya Jalani Tes Urin, Ini Hasilnya
Dari 25 sopir hingga kondektur yang dites urine tersebut, tidak ditemukan satu pun yang positif menggunakan narkotika berbagai jenis.
Tes urine seperti ini rencananya bakal dilakukan secara berkala. Jika ditemukan ada yang positif menggunakan narkotika, polisi bakal berkoordinasi dengan BNNP Jatim untuk melakukan langkah preventif dan preemtif terhadap sopir yang menjadi penyalahguna narkotika.