Pixel Codejatimnow.com

Tetangga Korban Pembunuhan di Surabaya Sempat Dengar Teriakan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Zain Ahmad
Polisi memasang garis dilarang melintas di lokasi perampokan disertai pembunuhan. (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)
Polisi memasang garis dilarang melintas di lokasi perampokan disertai pembunuhan. (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)

Surabaya - Polisi masih terus mendalami kasus dugaan perampokan disertai pembunuhan yang menimpa Suyatio alias Shien Cuan (65), pemilik depo air galon dan gas elpiji hingga tewas dengan luka tusuk di sejumlah bagian tubuh, Jumat (7/1/2022) pagi.

Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah di dalam depo, korban sempat berteriak tiga kali.

"Saya sempat melihat pintu rolling door-nya kebuka, terus lampunya mati. Saya juga denger suara teriakan tiga kali dari dalam, tapi saya nggak curiga. Ya saya kira biasa aja," terang Chandra, tetangga depan toko korban.

Baca juga: 

Sementara Widodo, tetangga tepat samping toko korban mengatakan, saat peristiwa sadis itu diketahui oleh sejumlah warga dan dilaporkan ke RT setempat, ia mengetahui korban masih hidup namun tidak ada warga yang berani masuk ke toko korban.

Baca juga:
Pelaku Pembunuhan Juragan Depo Air Galon di Surabaya Diringkus

"Pas warga di sini tahu itu (korban) masih hidup. Kebuka sedikit pintunya terus sudah ada Bu RT. Tapi nggak ada yang berani masuk, takut ada orang jahat di dalam. Kemudian lapor Polsek," katanya.

Tak lama setelah itu, sejumlah anggota dari Polsek Tandes datang ke lokasi. Saat dicek, kondisi rolling door toko sudah dalam keadaan terkunci dari dalam.

Baca juga:
Pembunuhan Bos Depo Air Galon di Surabaya, 6 Orang Diperiksa

Kemudian polisi masuk ke dalam toko melalui lantai dua dengan cara menggunakan tangga dan meminta istri korban untuk membuka pintu.

"Yang buka pintu istrinya, tapi sempat nggak mau buka. Setelah disuruh pak polisinya akhirnya mau. Istrinya masih hidup. Dia di lantai atas," jelas Widodo.