Pixel Code jatimnow.com

Upaya Bupati Lamongan Agar Petani Ikan Budidaya Dapat Alokasi Pupuk Subsidi

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Sahlul Fahmi
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat berkomunikasi dengan Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. TB. Haeru Rahayu (Foto-foto: Humas Pemkab Lamongan)
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat berkomunikasi dengan Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. TB. Haeru Rahayu (Foto-foto: Humas Pemkab Lamongan)

Lamongan - Petani di Lamongan menggelar demo di depan kantor bupati, menuntut agar pemerintah mengembalikan lagi subsidi pupuk bagi petambak, Rabu (2/2/2022).

Setelah berorasi, perwakilan petani ditemui Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Ruang Pertemuan Ronggohadi. Meski kebijakan pengembalian subsidi pupuk adalah wewenang pemerintah pusat, bupati yang akrab dipanggil Pak Yes berupaya agar petani ikan budidaya bisa mendapat alokasi pupuk bersubsidi.

Di hadapan perwakilan petani, Pak Yes menghubungi Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. TB. Haeru Rahayu melalui saluran telepon yang di-loudspeaker, sehingga bisa didengar perwakilan petani.

Dalam penjelasannya, Haeru menyatakan bakal berusaha mengembalikan lagi pupuk subsidi bagi para petani ikan budidaya yang sebelumnya telah dihapus. Di mana pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pengembalian subsidi pupuk ini.

"Kami memohon maaf atas berbagai kemungkinan ini, terkait dengan aspirasi teman-teman untuk mendapat pupuk subsidi kami telah dikoordinasikan dengan beberapa pihak. Kami telah berkoordinasi dengan Dirjen Sarpras Kementan dan direktur. Kami juga sudah berkomunikasi dengan direktur pupuknya. Memang teman-teman di Kementan juga ingin membantu," ungkap Haeru dalam percakapan dengan Pak Yes.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menemui perwakilan petani yang menuntut pupuk subsidiBupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menemui perwakilan petani yang menuntut pupuk subsidi

Selain berkoordinasi dengan Kementan, Haeru mengungkapkan bahwa telah mengomunikasikan kebijakan ini kepada Kementerian Perekonomian agar KKP diberi alokasi dana untuk tetap memberi subsidi pupuk kepada para petani.

"Kami juga berkoordinasi dengan Komisi VI membahas agar petani ikan budidaya ini bisa mendapatkan haknya kembali. Bahkan tadi pagi saya juga telepon dengan Deputi Perekonomian, saya menyampaikan agar teman-teman di KKP agar tetap diberi alokasi dana untuk pupuk subsidi," sambung Haeru.

Menanggapi apa yang telah disampaikan Haeru, Pak Yes siap melakukan koordinasi lebih lanjut untuk memperjuangkan pupuk subsidi untuk petani tambak Lamongan.

Baca juga:
Kuota Pupuk Subsidi di Probolinggo Bakal Ditambah, Diperta Rapikan Data

Selain menemui perwakilan pendemo, Pak Yes juga menemui langsung pendemo di halaman Kantor Pemda Lamongan untuk menyampaikan hasil koordinasi dengan Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut.

Sementara Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Arif Bakhtiar mengungkapkan, Pemkab Lamongan sebenarnya telah mengantisipasi kelangkaan pupuk subsidi di sektor perikanan budidaya sejak terbitnya Permentan No. 41 Tahun 2021 yang tidak mencantumkan alokasi pupuk subsidi bagi sektor perikanan.

Menurut Arif, pada 29 November dan 7 Desember 2021, Dinas Perikanan Lamongan bahkan mengadakan rapat koordinasi membahas strategi antisipasi kelangkaan pupuk sektor perikanan di Tahun 2022 dengan mengundang distributor pupuk, camat di 11 kecamatan, perwakilan pokdakan (kelompok pembudidaya ikan), kepala desa, perwakilan kios pupuk, anggota DPR RI Komisi VI dapil Lamongan-Gresik dan perwakilan penyuluh perikanan yang akhirnya menghasilkan tiga kesepakatan bersama.

"Dari rakor tersebut dihasilkan tiga kesepakatan yakni percepatan penyerapan sisa alokasi pupuk bersubsidi jenis SP-36 Tahun 2021 yang dipergunakan di sektor perikanan. Distributor berkomitmen untuk segera menyalurkan sisa kuota pupuk SP-36 Tahun 2021 kepada kios pupuk sesuai dengan permintaan pembudidaya perikanan dan usulan kuota alokasi pupuk bersubsidi sektor perikanan Tahun 2022 akan difasilitasi oleh anggota DPR RI Komisi VI untuk diteruskan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI," papar Arif.

Setahun kemudian, tepatnya 15 Januari 2022, Dinas Perikanan Lamongan telah mengirimkan data kebutuhan pupuk bersubsidi sektor perikanan kepada Direktorat Jendral Perikanan Budidaya KKP melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

Baca juga:
Ribuan Petani Gresik Serbu Paket Murah Pupuk Indonesia 2024

Masih di bulan yang sama, pada 27 Januari 2022, Kepala Dinas Perikanan Lamongan menemui Dirjen Perikanan Budidaya KKP di Hotel Alana Yogyakarta dalam rangka koordinasi dan menyampaikan aspirasi pembudidaya ikan di Lamongan.

"Di situ Bapak Dirjen PB KKP menyampaikan bahwa Ditjen PB KKP belum dapat alokasi anggaran pengadaan pupuk bersubsidi sektor perikanan dan aspirasi ini akan dibawa ke forum RDP dengan komisi IV DPR RI, Kemeterian Pertanian dan Kementrian Keuangan yang rencana akan dilaksanakan pada 4 Pebruari 2022," imbuhnya.

Sedangkan menurut data ERDKK, kebutuhan pupuk perikanan Tahun 2022 di Lamongan adalah 38.395.501 kilogram (kg) Urea, 24.895.308 kg SP-36, 1.424.054 kg NPK dan 5.077.438 kg pupuk organic yang tersebar di 16 kecamatan dengan luas lahan 20.416,48 hektar.