Pixel Codejatimnow.com

PRO EM1 Setiap Hari, Cegah Penuaan Dini Hingga Tingkatkan Regenerasi Sel

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Direktur PT Agro Mitra Alimentari (PT AMA), Ge Recta Geson (kiri) menunjukkan PRO EM1 (Foto: Dok. jatimnow.com)
Direktur PT Agro Mitra Alimentari (PT AMA), Ge Recta Geson (kiri) menunjukkan PRO EM1 (Foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Menua atau aging adalah proses yang akan dialami semua orang. Terjadinya penuaan berbeda untuk setiap orang, ada yang lebih awal daripada usia biologisnya, ada pula yang lebih lanjut daripada usia biologisnya.

"Hal itu bergantung pada bagaimana regenerasi sel berlangsung di dalam tubuh orang tersebut," ujar Direktur PT Agro Mitra Alimentari (PT AMA) produsen suplemen kesehatan probiotik PRO EM-1, Ge Recta Geson dalam siaran pers yang diterima jatimnow.com, Sabtu (5/2/2022).

Recta menyebut, menurut hasil penelitian Apt Tjie Kok S.Si, MSi PhD, telomer dipakai sebagai penanda penting dalam mengukur usia biologis. Telomer adalah bagian ujung dari suatu kromosom, seperti plastik pada ujung tali sepatu.

Telomerase adalah enzim yang berperan terhadap pembentukan telomer pada ujung kromosom, sehingga panjang telomer pada sel turunan bisa dipertahankan agar beregenerasi dan tidak memendek dengan cepat. Sel punca (stem sel) memiliki telomerase yang aktif.

Pada sel tubuh (somatik) yang dewasa, telomerase mengalami penurunan aktivitas. Oleh karena itu, proses pembelahan sel tubuh yang terus menerus membuat telomer semakin pendek.

Proses ini sejalan dengan proses penuaan seseorang. Sel tubuh yang memiliki panjang telomer minimum tidak bisa membelah lagi, menua dan pada akhirnya mengalami apoptosis (kematian terprogram).

Kecepatan pemendekan telomer dapat meningkat atau menurun tergantung gaya hidup. Diet dan aktivitas yang baik berpotensi mengurangi kecepatan pemendekan telomer.

Hal ini dapat meningkatkan regenerasi sel, mencegah terjadinya penuaan dini sehingga berdampak pada panjang umur (longevity), dan mencegah terjadinya penyakit yang berhubungan dengan proses penuaan.

Radikal bebas merupakan produk sampingan akibat proses transfer elektron yang tidak sempurna pada proses produksi energi dalam sel.

Baca juga:
Membangun Kesehatan Promotif Preventif dengan Functional Medicine

Penumpukan radikal bebas dalam sel akibat hiperaktivitas fisik atau pikiran (stres) bisa mengakibatkan pemendekan telomer dipercepat dan akhirnya telomer menjadi aus atau rusak.

Antioksidan yang merupakan salah satu metabolit probiotik multistrain dapat menetralisir penumpukan radikal bebas sehingga percepatan pemendekan telomer bisa dicegah.

"Inilah yang menjadi dasar perlunya setiap hari suplementasi probiotik multistrain yang mengandung banyak antioksidan. Selanjutnya komunitas mikrobiota di dalam usus yang dibangun oleh probiotik multistrain akan terus memproduksi antioksidan," papar Recta.

Recta juga menjelaskan pada chart di atas, pemberian 0,03%-0,13% ekstrak metabolit probiotik multistrain pada sel RAW 264.7 mengakibatkan viabilitas (kehidupan) sel menjadi 110%-130% dibandingkan dengan sel normal.

Baca juga:
Momen Pertemuan PRO EM1 dengan Induk Semang

Diduga metabolit probiotik multistrain mengaktivasi telomerase sehingga meningkatkan regenerasi sel yang berdampak pada peningkatan kehidupan sel.

Pada chart di atas, paparan sel RAW 264.7 dengan LPS (metabolit patogen Escherichia coli) mengakibatkan sel mengalami keradangan (kerusakan) sehingga terjadi kematian sel sebesar 20%, dan viabilitas (kehidupan) menjadi 80% dari sel normal.

Pemberian ekstrak metabolit probiotik multistrain dapat mencegah keradangan akibat paparan LPS. Dengan demikian kerusakan sel akibat paparan metabolit patogen dapat dicegah.

"Kesimpulannya, suplementasi PRO EM1 setiap hari dapat meningkatkan regenerasi sel sehingga mencegah penuaan dini dan berdampak pada panjang umur, serta dapat mencegah terjadinya keradangan (kerusakan) sel," tandas Recta.