Pixel Codejatimnow.com

Misteri Kerajaan Siluman Buaya Putih di Pintu Air Kali Jagir Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Bintang Timur Diponegoro (kiri) saat mediasi di Pintu Air Kali Jagir, Surabaya sebelum Pandemi Covid-19 (Foto: Tangkapan layar akun YouTube dua alam)
Bintang Timur Diponegoro (kiri) saat mediasi di Pintu Air Kali Jagir, Surabaya sebelum Pandemi Covid-19 (Foto: Tangkapan layar akun YouTube dua alam)

Surabaya - Pintu Air Kali Jagir di Wonokromo, Surabaya yang konon dibangun Belanda pada 1917 silam, erat kaitannya dengan misteri siluman buaya putih.

Banyak orang bercerita sering melihat buaya putih, sosok wanita hingga penampakan makhluk astral lainnya di Pintu Air Kali Jagir.

Untuk membuktikan banyak cerita itu, Bintang Timur Diponegoro, keturunan keenam Pangeran Diponegoro akhirnya melakukan penelusuran di lokasi dengan metode gaib.

"Kalau sepengetahun saya sih memang di sana ada kerjaaan buaya putih. Jadi siluman buaya putih lebih tepatnya," ujar Bintang dalam akun YouTube-nya dua alam, seperti dilihat jatimnow.com, Kamis (10/2/2022) malam.

Dari mediasi alam gaib yang dilakukan Bintang, kerajaan buaya putih di Pintu Air Kali Jagir itu dipimpin seorang ratu. Dan justru keberadaan buaya putih malah jauh dari lokasi pintu air yang dipercayai warga sebagai wilayah siluman.

Jaraknya beberapa meter dari pintu air. Bintang menyebut jika para siluman buaya putih di sana memiliki tugas khusus.

Baca juga:
Misteri Pusaran Gaib Sungai Kalimas Surabaya dan Penyebab Amarah Siluman Ular

"Di pintu airnya nggak ada, malah saya melihat ada di sini (sungai). Saya berdoa di pintu air dan saya tidak mendapatkan apa-apa," imbuh keturunan lurus dari Dipo Anom itu.

Menurut Bintang, para siluman buaya itu memiliki tugas untuk menjaga dan menyeimbangkan berbagai makhluk astral dan aura mistis. Bahkan para buaya putih di sana juga disebut memiliki peran untuk mencegah terjadinya bencana alam di Surabaya.

Bintang menyebut, tak ada hal spesial dari Pintu Air Jagir, selain dijaga oleh ratu buaya putih dan pasukannya. Dari hasil mediasinya, didapat tiga pintu pada kerajaan tersebut, yang masing-masingnya ditunggui oleh dua penjaga.

"Jadi ada dua gerbang dan ada penjaga, sosoknya adalah buaya. Kepalanya orang dan badannya buaya putih dan bawa tongkat," ungkap dia.

Di lain sisi, pada Pintu Air Jagir itu disebut terdapat banyak ragam jenis pusaka yang sengaja dilarung oleh tuannya. Mulai dalam bentuk logam, batu, hingga berbagai jenis pusaka lainnya.

"Jadi khodam-khodamnya ada tepat di pintu itu," tandas Bintang.