Pixel Code jatimnow.com

Beberapa Wilayah di Ponorogo Diterjang Banjir, BPBD Ungkap Penyebabnya

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Mita Kusuma
Warga Dukuh Mantup, Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis dievakuasi oleh petugas. (Foto: Pemkab Ponorogo/jatimnow.com)
Warga Dukuh Mantup, Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis dievakuasi oleh petugas. (Foto: Pemkab Ponorogo/jatimnow.com)

Ponorogo - Kabupaten Ponorogo diterjang bencana banjir, Senin (14/2/2022). Ada belasan titik banjir di Bumi Reog. Ketinggian dilaporkan mulai 10 hingga 50 centimeter.

"Hujan semalaman memang di Ponorogo," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Jamus Kunto Purnomo, Senin sore.

Hal itu membuat daerah tangkapan air (DAT) atau catchment area wilayah Ponorogo sekitarnya tak kuat menampung aliran air. Seperti Sungkur, Bulukerto, Purwantoro dan Slogohimo.

"Jadi airnya itu meluber. Akhirnya ke berbagai wilayah di Ponorogo," kata Jamus.

Hingga saat ini sudah ada 12 titik tanggul jebol. Sehingga menyebabkan 19 titik bencana banjir dan longsor di wilayah Ponorogo.

"Kauman, Blembem, Sumoroto, Kepekan, Nambakan, Kali Pelem, Kali Selo Payung, Kali Keyang, Nambak, Grogol, Kali Sono, Kali Sobo, penuh airnya semoga segera surut," terangnya.

Baca juga:
Tolong! Warga Keling Ponorogo Terdampak Banjir Butuh Bantuan

Tapi dia tidak bisa memprediksi nanti seperti apa. Pasalnya cuaca saat ini juga masih mendung.

Saat ini, tim evakuator bersama Tagana, Dinsos membawa logistik untuk warga yang terdampak.

Jamus pun berpesan agar seluruh masyarakat menjaga kebersihan sungai. Sebab, saat ini banjir yang terjadi karena sumbatan sampah.

Baca juga:
Sungai Sekayu Meluap, Satlantas Polres Ponorogo Rekayasa Lalu Lintas

"Warga harus waspada beberapa kali hujan turun terutama daerah banjir. Agen bencana harus bersiap," pungkasnya.