Pixel Codejatimnow.com

Gagal Kabur, Komplotan Pengedar Sabu Diringkus Polres Mojokerto

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Supriyadi
Ketiga tersangka saat diperiksa anggota Unit II Satresnarkoba Polres Mojokerto. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Ketiga tersangka saat diperiksa anggota Unit II Satresnarkoba Polres Mojokerto. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

Mojokerto - Dua pengedar narkoba berhasil diringkus Unit II Satresnarkoba Polres Mojokerto, berkat aksi heroik yang dilakukan Bripda Rizky Febrian. Polisi sampai naik kap mobil pelaku yang berusaha kabur.

Dua tersangka yakni Dani Setiawan dan Condro Hadi Purnomo. Kedua pelaku ini warga Dusun Sudimoro, Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Kasatresnarkoba Polres Mojokerto, AKP Bangkit Dananjaya mengatakan, saat penangkapan terjadi aksi perlawanan dari dua tersangka.

"Dari kedua tersangka kami amankan dua paket sabu-sabu beratnya masing-masing 0,32 gram," kata Bangkit, Rabu (16/2/2022).

Ia menambahkan, setelah berhasil meringkus kedua tersangka, pihaknya melakukan pengembangan.  Hingga berhasil menangkap pelaku Joni warga Desa Sampangagung, Kutorejo yang berada di atas Dani dan Condro.

Baca Juga: Aksi Heroik Rizky Febrian Naik Kap Mobil Tangkap Pengedar Narkoba di Mojokerto

Baca juga:
Sindikat Narkoba Antar Pulau Ditangkap, 23 Kilogram Sabu Disita

"Berselang lima jam, tersangka J. Dari tersangka J, kami tidak menemukan barang bukti narkoba tetapi yang bersangkutan mengakui dua paket sabu-sabu itu berasal dari J. Kami masih melakukan pengembangan darimana barang ini berasal dari saudara J," terangnya.

Alumni Akpol 2012 ini juga membenarkan, video yang beredar di media sosial jika ada anggotanya yang sempat berada diatas kap mobil pelaku ketika hendak melarikan diri.

"Iya betul, sesuai dengan video yang beredar di media sosial. Berkat aksi personel kami, tiga tersangka berhasil diamankan," paparnya.

Baca juga:
Gudang Narkoba Digrebek

Sementara itu, pelaku Condro mengaku dirinya saat itu bersama Dani sedang menunggu pembeli barang haram.

"Ya panik, waktu itu saya juga sambil belajar mobil (menyetir). Waktu itu memang bawa, beratnya tidak tahu dan hanya COD," pungkasnya.