Pixel Codejatimnow.com

Beda Fakta Hasil Survey ARCI dan SSC Soal Elektabilitas Parpol di Jatim, Lho?

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Ni'am Kurniawan
Survei ARCI yang ditilis 16 Februari 2022. (Foto: dok jatimnow.com)
Survei ARCI yang ditilis 16 Februari 2022. (Foto: dok jatimnow.com)

Surabaya - Belum genap satu bulan, dua lembaga survey telah merilis hasil elektabilitas Partai Politik (Parpol) di Jawa Timur (Jatim). Dua lembaga itu adalah Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) dan Surabaya Survey Center (SSC).

Keduanya sama-sama melakukan sampling di 38 kabupaten dan kota di Jatim. Bedanya, ARCI melakukan survei secara menyeluruh kepada warga Jatim, dan SSC condong kepada para perempuan atau emak-emak.

Dari hasil survei itu, keduanya sama-sama merilis tiga besar parpol yang paling populer di mata warga Jatim. Veri ARCI tiga besar parpol itu, yakni PKB di posisi pertama dengan catatan perolehan 23,6 persen, disusul PDIP 17,1 persen, dan ketiga Gerindra dengan 15,2 persen.

"Hasil survei kita, PKB saat ini nomor satu, nomor dua PDIP. Namun yang menarik, kenaikan elektabilitas yang signifikan dari Partai Gerindra yang kini mulai mendekati PDIP," ujar Direktur ARCI, Baihaki Sirajt Rabu (16/2/2022) lalu.

Dari hasil survey ARCI menggambarkan PDIP mengalami penurunan tingkat popularitas dan elektabilitas di mata warga Jawa Timur. Baihaki menyebut, kemerosotan itu dipengaruhi oleh safari politik yang dilakukan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jatim.

Sementara Gerindra tetap konsisten di tiga besar meskipun tetap pada urutan ketiga. Baihaki menilai konsitensi elektabilitas Gerindra ini bahkan telah meningkat dari sebelumnya pada survey di bulan November 2021 sebanyak 13,5 persen, kini naik pesat menjadi 15,2 persen.

Baihaki menilai, partai Gerindra bisa sangat membuat repot PDIP di Jatim karena rentang penilaiannya yang tak terlalu jauh.

"Sangat besar peluang Gerindra, tidak hanya jadi partai tiga besar, tapi partai dua besar mengalahkan PDIP di Jatim," imbuh Baihaki.

Bahkan, penurunan itu juga diikuti oleh dua partai besar lainnya seperti Golkar dan Demokrat.

Baca juga:
Cawagub Pilihan Warga Jatim, menurut Survei ARCI

"Temuan kita memang Golkar dan Demokrat ini justru menurun. Trennya sama dengan PDIP yang juga turun," jelasnya.

Sementara kemarin, SSC juga telah merilis hasil surveinya dengan koresponden emak-emak di Jatim. Ada tiga besar parpol yang menjadi pusat perhatian. Faktanya partai PDIP yang sebelumnya mengalami penurunan elektabilitas di survey ARCI malah memimpin puncak ekektabilitas menurut SSC.

PDIP duduk pada posisi pertama dengan catatan 24,4 persen, disusul PKB dengan 17,3 persen dan Gerindra dengan perolehan 11,1 persen.

Direktur SSC, Edy Marzuki menjelaskan jika tiga partai tersebut merupakan partai yang dominan di Jatim. Dari SSC mayoritas warga Jawa Timur lebih memandang tokoh dari Ketua Parpol tersebut, bahkan hal itu menjadi yang utama.

"Setidaknya ada 24,5 persen responden yang mengungkapkan hal ini. Sementara, 23,2 persen memilih untuk melihat program yang digagas dan 11,8 persen untuk imbalan uang atau sembako," ujar Edy, Rabu (23/2/2022).

Baca juga:
Pengamat Beber Faktor Pendukung Kemenangan Prabowo-Gibran di Jatim

Sementara untuk partai Demokrat dan Golkar tetap pada posisi di bawah tiga besar. Demokrat dengan peroleh 8,3 persen dan Golkar dengan perolehan 5,7 persen. Kemudian, ada pula beberapa partai dengan persentase 1 persen bahkan hingga di bawahnya, di antaranya Perindo 1 persen, PSI dan Hanura masing-masing 0,3 persen.

Kemudian Partai Garuda, Partai Berkarya, PBB, PKPI, Partai Ummat, dan Masyumi Reborn memiliki perolehan sama 0,1 persen.

Kedua lembaga survei yang sama-sama menggunakan koresponden warga Jawa Timur itu melakukan tahapannya di awal tahun 2022. ARCI memulainya pada 15-27 Januari 2022. Survei menggunakan mutistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 dan margin of error sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sedangkan SSC melakukannya, pada 1-10 Februari 2022 dengan 1.070 responden yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Kemudian penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.