Pixel Code jatimnow.com

Hadiri Perayaan Nyepi, Wabup Dicurhati Jumlah Guru Agama Hindu di Gresik

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Sahlul Fahmi
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat menghadiri perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di Desa Pengalangan. (Foto: Pemkab Gresik/jatimnow.com)
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat menghadiri perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di Desa Pengalangan. (Foto: Pemkab Gresik/jatimnow.com)

Gresik - Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menghadiri acara perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti, Sabtu (26/2/2022).

Acara yang digagas Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Gresik, Wongso Negoro, tersebut juga untuk membagikan paket sembako dan santunan anak yatim. Masyarakat Hindu serta masyarakat sekitar dari Desa Pengalangan, Pranti, Hulaan dan Menganti, turut hadir dalam agenda itu.

Saat berdialog dengan masyarakat, Bu Min, sapaan akrab Wabup Gresik, sempat mendapat keluhan dari masyarakat mengenai masalah infrastruktur hingga masalah pendidikan terkait jumlah guru Agama Hindu.

Baca juga:
Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025

"Terkait masalah infrastruktur jalan poros desa, kita dari Kabupaten Gresik berkoordinasi dengan DPRD akan mengupayakan anggaran perbaikannya di tahun ini, dan akan dilanjutkan pada tahun 2023. Semoga dengan begitu jalan poros desa kondisinya akan lebih baik. Sedang untuk masalah guru agama Hindu di sekolah, akan kita komunikasikan dengan Kementerian Agama dan ditindaklanjuti Dinas Pendidikan," jelas Bu Min.

Bu Min menegaskan, Pemkab Gresik akan senantiasa memberikan dukungan kepada seluruh agama yang ada di Kabupaten Gresik, sehingga Gresik dapat senantiasa damai dan selalu bersama-sama dalam membangun daerah tanpa membeda-bedakan suku ataupun agama.

Baca juga:
1 Napi di Lapas Kelas I Malang dapat Remisi Hari Suci Nyepi

Turut hadir di lokasi, Kapolres Gresik AKBP Nur Aziz, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Gresik P Kusno, Camat Menganti Sujarto bersama Danramil dan Kapolsek Menganti, Ketua Forum Masyarakat Cinta Keberagaman (Formagam) Gresik Djoko Pratomo, serta segenap tokoh masyarakat dan agama Hindu.