Pixel Code jatimnow.com

Promotor Armin Tan Bernazar Tanggung Biaya Pendidikan 2 Anak Hero Tito

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Achmad Titan
Armin Tan menjengguk almarhum Hero Tito saat masih menjalani perawatan di rumah sakit. (Foto: Armin Tan for jatimnow.com)
Armin Tan menjengguk almarhum Hero Tito saat masih menjalani perawatan di rumah sakit. (Foto: Armin Tan for jatimnow.com)

Malang - Armin Tan promotor Heru Purwanto alias Hero Tito petinju asal Malang yang meninggal dunia, bakal menanggung biaya pendidikan kedua anak almarhum.

"Saya sudah nazar, akan saya tanggung biaya pendidikan kedua anak Mas Hero. Mas Hero itu seperti saudara saya sendiri, kita semua cukup kehilangan," ujar Armin, Jumat (4/3/2022).

Diketahui, selain biaya pendidikan, Armin juga menanggung semua biaya baik pengobatan Hero ketika dirawat di rumah sakit hingga pemakamannya.

"Saya siap menanggung segala risikonya, meskipun kita sebenarnya tidak ingin tinju yang ditampilkan menyebabkan cidera fatal atau sampai menyebabkan kematian kepada petinju," ujarnya.

Sebelumnya, Hero mengalami koma setelah kalah KO ronde 7 dari James Mokoginta dalam pertarungan di Hollywings Club, Kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD) Jakarta, Minggu malam 27 Februari 2022 kemarin. Hero dinyatakan meninggal, Kamis (3/3/2022) pukul 16.45 WIB.

Baca juga:
Pemprov: Kepergian Hero Tito Duka Bagi Masyarakat Jatim

Baca Juga: Pemakaman Petinju Hero Tito, Ini Pesan Terakhirnya

Pergelaran tinju dengan tajuk Hollywings Sports Show Boxing itu merupakan kolaborasi antara Promotor Armin Tan dengan pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea sebagai pemilik Hollywings Club SCBD.

Hero terkapar KO setelah upper cut kanan James telak menghantam rahangnya. Petinju berusia 35 tahun tersebut jatuh dan terbentur ke kanvas dengan keras. Dia sempat bangun dan duduk saat wasit Teguh Tambunan menyelesaikan 10 hitungan dan memutuskan kemenangan KO untuk James.

Baca juga:
Pemakaman Petinju Hero Tito, Ini Pesan Terakhirnya

Namun petinju yang punya rekor bertanding 29-16-2 (11 KO) itu lantas menggeletak lagi. Hero langsung mendapatkan pertolongan dari tim medis pertandingan dan ditandu keluar ring dalam kondisi pingsan. Dia dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Hero mendapatkan tindakan operasi untuk menyedot gumpalan darah di otaknya pada Minggu malam itu juga. Operasi terhadap Hero dilakukan oleh tim dokter yang dipimpin Dokter Mardjono Tjahjadi, spesialis bedah saraf di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.