Pixel Codejatimnow.com

Sungai Ngotok Ring Kanal Jombang Meluap Genangi 3 Desa, Air Semakin Tinggi

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Kondisi air yang semakin naik di Dusun Gebangsari, Desa Trawasan. (Foto-foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Kondisi air yang semakin naik di Dusun Gebangsari, Desa Trawasan. (Foto-foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

Jombang - Intensitas hujan tinggi yang terjadi di Kabupaten Jombang, menyebabkan sejumlah sungai yang ada di Jombang meluap. Termasuk Sungai Ngotok Ring Kanal yang ada di kawasan Kecamatan Sumobito.

Luapan air sungai ini, merendam area pertanian, hingga permukiman warga di tiga desa. Yakni, Desa Trawasan, Desa Sebani dan Desa Madiopuro.

Kamdi (54) warga Dusun Gebangsari RT 01/RW 02, Desa Trawasan menjelaskan, intensitas hujan ini terjadi cukup tinggi pada pukul 24.00 WIB. "Sekitar jam 12 malam, kondisi hujannya lebat. Pada subuh, air sungai itu mulai naik, setinggi 60 centimeter,” ungkap Kamdi, Kamis (10/3/2022).

Ia menyebut, kondisi ini tidak hanya terjadi sekali ini saja. Dulu air luapan Sungai Ngotok Ring Kanal tersebut juga sempat meluap dan memasuki permukiman warga.

"Dulu pernah masuk rumah, langganan ini. Dan kemungkinan air bisa tambah lagi. Ini air dari luapan sungai yang sudah tidak memadahi," tukas Kamdi.

Sementara itu, anggota Koramil Sumobito, Peltu Ahmad Koiril menerangkan air luapan Sungai Ngotok Ring Kanal memang merendam sebagian desa di Kecamatan Sumobito. "Yang pertama Desa Trawasan Dusun Gebangsari, yang terdampak banjir dari luapan sungai," ungkapnya.

Lebih lanjut, yanng kedua air menggenangi Desa Sebani, terutama Dusun Tugu. "Sama terdampak dari luapan sungai. Dan yang ketiga yaitu Desa Madiopuro, Dusun Grudo, penyebabnya sama karena luapan sungai," terangnya.

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri

Berdasarkan laporan yang ia terima, ketinggian air di Dusun Gebangsari, Desa Trawasan mencapai 60 sampai 70 centimeter. Dan yang ada di Dusun Tugu Desa Sebani air mencapai ketinggian 40 sampai 50 centimeter.

"Yang ada di Desa Madiopuro, Dusun Grudo untuk ketinggian air lebih kecil. Karena air mulai dari ujung barat ke arah timur, ketinggian air sekitar 20 sampai 30 sentimeter,” ucapnya.

Baca juga:
Curhat Warga Ngampel Kota Kediri yang Rumahnya Masih Terendam Banjir 1 Meter

Ia menyebut, kondisi ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.

Berdasarkan pantauan pihak Muspika maupun BPBD, air di 3 desa ini, kondisinya malah makin naik. "Dari pukul 6 pagi tadi sampai sekarang, air tidak surut malah semakin naik," tukasnya.

Sementara itu, Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria menerangkan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sehingga Sungai Ngotok Ring Kanal. "Sampai siang ini yang di Trawasan cenderung naik. Kita berharap tidak ada tambajan hujan," pungkasnya.