Pixel Codejatimnow.com

Kecelakaan di Ponorogo, 2 Minibus Rusak Parah, Korban Patah Kaki

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Mita Kusuma
Tangkapan layar kecelakaan di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Banyudono Kecamatan Ponorogo.
Tangkapan layar kecelakaan di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Banyudono Kecamatan Ponorogo.

Ponorogo - Kecelakaan terjadi di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Banyudono Kecamatan Ponorogo, Selasa (15/3/2022) dini hari. Dua minibus serempetan mengakibatkan dua orang luka parah hingga patah kaki.

"Dini hari tadi (terjadi kecelakaan) sekitar pukul 01.40 WIB. (Dua minibus) saling serempatan," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, Iptu Imammuddin, Selasa siang.

Dia menceritakan, awalnya melaju minibus Suzuki Carry bernopol AE 1645 VJ dikendalikan Masrur Efendy (48) warga Desa Purworejo, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Di belakangnya, ada Daihatsu Rocky bernopol AE 1163 VU dikemudikan Bagus Bowo Risdianto (41) warga Desa/Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Dia membawa penumpang bernama Ranthi Koestanti (28) warga Desa Somoroto Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo.

"Keduanya datang dari arah barat atau Solo menuju timur atau Ponorogo," kata Imam kepada jatimnow.com.

Baca juga:
Ambulans Angkut Pegawai Puskesmas Halal Bihalal di Tulungagung Terguling

Saat di lokasi, minibus Daihatsu Rocky ingin menyalip. Namun saat mendahului dari arah kiri terjadi menyerempet kendaraan Suzuki Carry. "Setelahnya, Daihatsu Rocky oleng ke kiri menabrak pohon di sebelah utara jalan," bebernya.

Akibatnya, kedua mini bus rusak parah. Juga 2 orang luka parah atas nama Bagus Bowo dan Rathi Koestanti.

Baca juga:
Polisi Tindak 20 Bus Ngeblong di Kota Kediri, Didominasi Harapan Jaya

"Korban mengalami luka tangan kanan patah tulang, kondisi sadar untuk Bagus. Yang satunya, Rathi mengalami luka kaki kanan dan kaki kiri patah tulang," tambahnya.

"Dugaannya pengemudi kendaraan minibus Daihartsu Rocky tidak konsentrasi dan tidak memperhatikan situasi arus lalu lintas pada saat mendahului. Mabuk atau tidak belum mendalami," pungkasnya.