Lamongan - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak membeberkan penanganan jangka pendek banjir Lamongan menelan biaya Rp53 miliar. Dia menyebut setidaknya ada 4 tindakan yang bisa menyudahi banjir Lamongan dengan langkah cepat.
"Bengawan Jero (anak Sungai Bengawan Jero) memang sedang dalam perhatian banyak pihak. Ada rencana penanganan jangka pendek yang estimasinya Rp53 miliar," ungkap Emil kepada wartawan saat mengisi acara seminar di Pendopo Lokantantra Lamongan, Rabu (16/3/2022).
Lebih jelas, Emil memaparkan, dari biaya tersebut 4 tindakan akan ditempuh untuk merehabilitasi aliran Sungai Bengawan Jero yang kerap jadi penyebab banjir di Lamongan itu.
"Ada 4 langka jangka pendek, seperti meneruskan normalisasi sungai, menambah kapasitas pompa di Rolak Kuro, memperluas pembuangan air pintu Rolak Kuro, serta menambah rumah pompa," jelas Emil.
Langkah itu diambil, lantaran Kali Blawi biasanya air menumpuk sangat tinggi. Praktis, tutur Emil, perlu adanya penguatan pompa air berkapasitas 20 meter kubik sedangkan saat ini kapasitasnya cuma 4,5 meter kubik.
Baca juga:
Hadiri Peresmian Gedung Penyimpanan BB Kejati Jatim di Mojokerto, Wagub Sampaikan Pesan Ini
"Supaya bisa melakukan manajemen air di sana," tutur Emil.
Dia menyarankan, pemerintah daerah setempat agar terus melakukan koordinasi terkait penanganan banjir tersebut, Tentu yang memiliki kewenangan adalah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Kementerian PUPR.
Baca juga:
Gubernur Jatim Khofifah Sampaikan Duka Atas Wafatnya Ayah Emil Dardak
"Karena Bengawan Jero ini masuk wilayah Bengawan Solo jadi kami harap bisa ada penanganan," pungkas dia.