Pixel Codejatimnow.com

Dapat Bantuan Benih Padi Gratis, Petani Banyuwangi Sambat Disuruh Bayar

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Rony Subhan
Petani YF menunjukan bantuan berupa benih padi yang harus dibayarnya. (Foto: Rony Subhan/jatimnow.com)
Petani YF menunjukan bantuan berupa benih padi yang harus dibayarnya. (Foto: Rony Subhan/jatimnow.com)

Banyuwangi - Petani di Banyuwangi mengeluhkan bantuan benih padi yang seharusnya didapat secara gratis namun ternyata diharuskan membayarnya.

YF, salah satu petani, mengaku harus membayar Rp25 ribu per 10 Kg kepada kelompok tani (Poktan) Sari Tani yang berada di Dusun Pancursari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring.

Poktan Sari Tani tahun 2022 ini mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa benih padi sebanyak kurang lebih 1,2 ton.

"Tidak seharusnya bantuan dari pemerintah itu harus membayar," keluh YF, Kamis (17/3/2022).

YF berharap kepada pemerintah agar hal ini tidak terjadi dengan melakukan pengawasan terhadap bantuan benih padi yang diberikan.

Baca juga:
Petani Banyuwangi Digelontor 197 Ton Benih Padi

"Kami rakyat kecil mohon seluruh bantuan pada petani tolong diawasi agar tidak terjadi lagi hal-hal yang memberatkan petani," uangkapnya.

YF bercerita, karena sawahnya hanya seperempat hektare maka ia mendapat jatah benih padi 10 Kg.

"Ketika saya ambil ternyata harus membayar Rp25 ribu," tutur YF.

Baca juga:
Kadis Pertanian Banyuwangi Melarang Pungutan Bantuan Benih Padi ke Petani

Namun saat saat diminta kuitansi pembayaran, lanjut YF, pengurus kelompok tani tersebut tidak mau memberikannya.

"Karena ada pembayaran, saya minta bukti berupa nota atau kuitansi. Namun pengurus kelompok tani itu ngotot tidak mau memberikan," tegas YF.