Pixel Codejatimnow.com

MUI Jatim Berharap PPKM Dicabut Sebelum Ramadan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketua MUI Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil Allalah. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Ketua MUI Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil Allalah. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Surabaya - Ketua MUI Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil Allalah berharap pemerintah tidak mencabut dan tidak menerapkan PPKM sebelum bulan Ramadan. Harapan tersebut, merupakan satu di antara permintaan pencabutan PPKM dari tokoh-tokoh di Jawa Timur.

"Kalau memang para otoritas yang terkait dengan penangan pandemi ini tetap mungkin PPKM selama bulan Ramadan itu dilepas, ya itu memang harapan kami," ucap Kiai Hasan Mutawakkil, Kamis (17/3/2022).

Pencabutan PPKM sebelum bulan Ramadan, bertujuan agar masyarakat beragama Islam bisa menunaikan ibadah dengan khusyuk, sebagaimana aktivitas pada Ramadan sebelumnya.

"Supaya umat Islam bisa melaksanakan ibadah puasa terutama seperti biasa, trawihnya, tadarusnya, itu biar bisa melaksanakan seperti biasanya," katanya.

Tren kasus Covid-19 di Indonesia yang disebut mengalami penurunan signifikan, ditambah persentase vaksinasi yang terus dikebut, menciptakan kekebalan komunal di setiap komunitas dan wilayah.

Baca juga:
MUI Tegaskan Salat Pakai Masker dalam Kondisi Normal Hukumnya Makruh

"Omicron ini dan varian lainnya turun landai ini, kalau tidak salah yang terkena itu cuma 16.000 itu seluruh Indonesia," katanya.

Atas dasar inilah, ia berharap Ramadan tahun ini bisa berjalan dengan aman. Rangkaian ibadah seperti salat tarawih, tadarus dan rangkaian ibadah lainnya bisa berjalan secara semarak seperti sedia kala.

"Stabilitas ekonomi itu bukan hanya merupakan kewajiban kebangsaan dan kemasyarakatan tetapi juga kewajiban agama," katanya.

Baca juga:
DPRD Sentil Capaian PAD Surabaya di Triwulan Pertama 2023

Kepada masyarat Jawa Timur, Kiai Mutawakkil juga berharap agar kegiatan Ramadan tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap menjunjung tinggi rasa toleransi antar beragama.

"Saya harapkan ikhtiar kehati-hatian misalnya pakai masker, cuci tangan, itu saja," sambungnya.