Pixel Codejatimnow.com

Nugget Berbahan Tahu dan Bioskop Mini Karya Siswa SD Al Falah Surabaya

Editor : Zaki Zubaidi  
Luthfiyah Hannah, siswa kelas VID yang mencoba kreasi unik dengan membuat bioskop mini.  (Foto: Humas SD Al Falah Surabaya for jatimnow.com)
Luthfiyah Hannah, siswa kelas VID yang mencoba kreasi unik dengan membuat bioskop mini. (Foto: Humas SD Al Falah Surabaya for jatimnow.com)

Surabaya - Pelajar SD Al Falah Surabaya melaksanakan perayaan Unjuk Kerja dan Karya (UKK). Kegiatan bagi siswa kelas VI ini digelar mulai Senin (7/3/2022) hingga Jumat (18/3/2022).

Para siswa diberi tugas untuk membuat karya kreatif dan inovatif yang berkontribusi bagi masyarakat luas.

Perayaan UKK yang dilakukan secara virtual itu dihadiri kepala sekolah, wali kelas, guru serta seluruh siswa kelas VI.

Yuni Wahidah, Waka Kurikulum SD Al Falah Surabaya, menuruturkan, UKK merupakan kegiatan akhir peserta di jenjang SD kelas 6 untuk berbagi keterampilan dasar, serta kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan abad 21. Yaitu kolaborasi, berpikir kritis, kreatif, komunikatif sehingga menjadi pengalaman terbaik bagi para siswa.

Bintang Fiorenza, siswa kelas VIB, mengaku sangat suka dengan kegiatan ini. Ia telah mempresentasikan hasil karyanya dengan inovasi cukup menarik, yaitu membuat nugget berbahan dasar tahu.

“Nugget biasanya terbuat dari daging ayam dan daging sapi. Namun banyak anak yang alergi sehingga saya mencoba membuat nugget dengan bahan dasar tahu,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/3/2022).

Baca juga:
Bupati Ikfina Rangkul Pelajar Mojokerto dengan Gemoy!

Lain lagi dengan Luthfiyah Hannah, siswa kelas VID yang mencoba kreasi unik dengan membuat bioskop mini dari proyektor yang menggunakan kardus bekas.

Menurutnya, untuk menghindari kerumunan dan tertularnya virus Covid-19, perlu membuat bioskop mini di rumah sehingga dapat menonton film bersama keluarga dengan aman, nyaman dan murah.

”Memakai proyektor dengan kardus bekas dilengkapi dengan tiga lensa, hasil gambarnya jelas dan tetap fokus,” tuturnya.

Baca juga:
Pelaku Begal Payudara di Ponorogo Berhasil Ditangkap, Ternyata Masih Pelajar

Pada kesempatan tersebut, wali kelas, guru dan para siswa lain yang hadir secara virtual diberi kesempatan untuk bertanya, memberi kritik dan saran kepada siswa yang sedang berpresentasi.

Tujuannya agar siswa tersebut bukan hanya pandai menciptakan produk kreatif tapi juga pengalaman belajar untuk berani tampil di depan umum dan menyampaikan gagasan kepada orang lain.